Usain Bolt Ungkap Pemain MU yang Bikin Dia Stres

Sprinter legendaris Jamaika dan juga fans MU, Usain Bolt, menyebut nama pemain Setan Merah yang membuatnya "stres" belakangan ini.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 November 2025, 15:00 WIB
Sprinter legendaris Jamaika, Usain Bolt, berpose untuk foto setelah konferensi pers di Tokyo pada 11 September 2025 menjelang dimulainya Kejuaraan Atletik Dunia. (STR/JIJI PRESS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Legenda Olimpiade sekaligus penggemar setia Manchester United, Usain Bolt, mengaku mulai "stres" melihat performa lini belakang Setan Merah dan menilai beberapa pemain belum menguasai cara bertahan satu melawan satu.

Kendati awal musim MU kurang memuaskan, di bawah arahan Ruben Amorim, tim perlahan menunjukkan perbaikan dengan catatan tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir.

Advertisement

Saat memasuki jeda internasional November ini, MU menempati posisi ketujuh di klasemen Liga Inggris, meski seharusnya bisa lebih tinggi setelah bermain lebih dominan dalam laga imbang 2-2 melawan Tottenham, Sabtu malam lalu.

Meski begitu, lini pertahanan masih menjadi pekerjaan rumah utama. Dari 12 pertandingan musim ini, Setan Merah baru mampu mencatat satu clean sheet dan telah kemasukan 20 gol.

Stres dengan performa lini belakang, Bolt bahkan mengirimkan voice note kepada legenda MU, Rio Ferdinand, mengkritik sejumlah bek.

"Baru saja nonton pertandingan United. Salah satu masalah terbesar kita adalah ketika kita mengundang tekanan sendiri," kata Bolt dalam pesan yang diputar di "Rio Ferdinand Presents".


Kritik Bolt

Penyerang Tottenham Hotspur asal Brasil #09, Richarlison (3 kiri), berebut dengan bek Manchester United asal Prancis #15, Leny Yoro (2 kiri), dan penyerang Manchester United asal Pantai Gading #16, Amad Diallo (tengah), dalam pertandingan Premier League Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur, London, pada 8 November 2025. (Ben STANSALL/AFP)

Bolt menyoroti gol pertama Spurs, di mana Leny Yoro keluar dan lawan, Wilson Odobert, membelakangi.

"Alih-alih menekan sehingga bola dikembalikan, dia justru berbalik dan kembali ke pertahanan. Mereka selalu lari mundur. Yang kita lakukan hanyalah mengundang tekanan," lanjutnya.

Bolt meminta Ferdinand untuk menyampaikan pesan kepada para pemain.

"Tolong, Bro. Ini membuat saya stres. Saya tahu ini bukan salahmu, tapi bilang ke mereka untuk mengoper bola lebih cepat. Mereka hanya tahu sistem, posisi, dan bermain baik. Mereka tidak tahu cara menekan, mendorong lawan, lalu kembali ke garis pertahanan. Itu sebabnya kalian saling bekerja sama di lapangan. Jadi, jika saya maju, lini tengah harus menutup. Tolong, Rio, tolong sampaikan ke seseorang," ucapnya.

"Mereka tidak tahu cara bertahan satu lawan satu. Hanya Luke Shaw yang tampak mengerti," keluh Bolt.


Pendapat Ferdinand

Bek Manchester United asal Belanda #04, Matthijs de Ligt (kiri), berebut bola dengan striker Tottenham Hotspur asal Brasil #09, Richarlison (kanan), dalam pertandingan Premier League Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur, London, pada 8 November 2025. (Ben STANSALL/AFP)

Namun, Ferdinand tidak sepenuhnya setuju dengan kritik Bolt. Ia memuji beberapa aspek, terutama soal pengoperan cepat.

"Ada beberapa poin yang benar, tapi yang paling saya setujui adalah soal mengoper bola lebih cepat. Saya melihat Ruben Amorim juga menekankan hal itu. Bek harus lebih cepat dalam mengalirkan bola dan lebih tegas," katanya.

Ferdinand menyoroti Luke Shaw dan Matthijs De Ligt.

"Shaw melakukannya, tapi bek terbaik yang sudah menunjukkan arahan pelatih musim ini adalah De Ligt. Dia agresif dan selalu berada di posisi depan. Tentu, dalam laga melawan Spurs adakalanya tidak berjalan mulus sebagai satu kesatuan. Tapi, itu wajar karena kita masih dalam fase pembangunan tim dan harus mengelola ekspektasi fans," ulasnya.

Bolt dan Ferdinand tentu berharap performa MU membaik usai jeda internasional, saat Setan Merah menghadapi Everton, Selasa (25-11-2025) dini hari WIB.

 

Sumber: Metro