Bola.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pusat ekosistem halal global (Global Halal Hub) nomor satu di dunia.
Ambisi ini disampaikan seiring meningkatnya posisi Indonesia dalam The Global Islamic Economy Indicator yang tercantum dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE).
Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat ketiga, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa Indonesia harus memperkuat kapasitas industrinya agar mampu memenuhi permintaan produk halal, baik di pasar domestik maupun internasional.
"Program industri halal ini bukan semata persoalan ekonomi, tapi juga bagian dari persaingan dagang dengan negara lain seperti Malaysia," ujar Agus dalam pembukaan Indonesia Pharmaceutical and Cosmetic for Sustainability (IPCS) 2025 di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (12-11-2025).
Tren Positif Indonesia
Menurut Agus, saat ini Malaysia masih menempati posisi teratas dalam pengembangan ekonomi halal dunia, disusul Arab Saudi, sementara Indonesia berada di peringkat ketiga. Di bawah Indonesia terdapat Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.
Berdasarkan laporan SGIE terbaru, Indonesia mencatat peningkatan 20 poin dalam pengembangan ekosistem halal dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, Malaysia justru mengalami penurunan skor hingga 28 poin.
"Kalau tren ini berlanjut, Indonesia terus naik dan Malaysia terus menurun, saya rasa hanya tinggal menunggu waktu sampai Indonesia menjadi negara dengan kesiapan ekosistem halal terbaik di dunia," kata Agus.
Ia menambahkan, untuk mencapai posisi tersebut dibutuhkan kerja sama lintas sektor.
"Kita harus memperkuat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, serta para pengamat agar cita-cita ini bisa terwujud," ujar Agus.
Sumber: merdeka.com