Bola.com, Jakarta - Son Heung-min angkat bicara menanggapi rumor yang mengaitkannya dengan kemungkinan kembali ke klub lamanya, Tottenham Hotspur, pada bursa transfer Januari 2026.
Pemain asal Korea Selatan itu menegaskan tidak berencana meninggalkan LAFC, klub barunya di Major League Soccer (MLS), tempat ia kini menikmati fase baru dalam kariernya.
Son, yang resmi bergabung dengan LAFC pada musim panas lalu setelah mengakhiri perjalanan satu dekade di Tottenham, telah mencatat awal yang luar biasa di Amerika Serikat. Dalam 12 pertandingan, ia sudah mengemas 10 gol dan 3 assist, termasuk hat-trick sensasional dalam kemenangan 4-1 atas Real Salt Lake.
Meski begitu, kabar mengenai kemungkinan kembalinya ke Spurs terus beredar, terutama setelah berakhirnya musim MLS. Sejumlah laporan menyebut bahwa Tottenham tertarik meminjam Son hingga akhir musim sebagai langkah romantis untuk memperkuat tim asuhan Thomas Frank.
Son telah membuktikan dirinya sebagai pemain kelas dunia selama bertahun-tahun, dan merupakan salah satu pemain dengan dua kaki terbaik dalam sejarah sepak bola.
Tetapi pemain mana yang menginspirasi sang pemain sayap? Berbicara kepada Goal, Son diminta untuk menyebutkan pemain favoritnya. Pemain Korea Selatan tersebut memilih beberapa legenda sepak bola, mengurutkannya dari satu hingga lima.
5. Park Ji-sung (Korea Selatan)
Tidak mengherankan Park Ji-sung masuk dalam daftar ini. Sebagai salah satu pesepak bola Asia terhebat sepanjang masa, ikon Manchester United ini tentu menjadi inspirasi bagi Son dan semua penggemar sepak bola Korea Selatan di generasi yang sama.
“Dia pahlawan nasional. Di Korea juga, mereka bilang dia punya dua hati. Dia pahlawan nasional bagi saya. Dia teman baik saya," kata Son saat berbicara tentang Park Ji-sung.
“Dia menawarkan (cara bermain) kepada para pemain dari Korea Selatan. Dia memberi kami harapan dan kesempatan."
“Itu tidak mudah, Anda tahu. Dia adalah pemain pertama yang bermain di Liga Inggis. Jadi saya mendukung Manchester United, tetapi sekarang tidak bisa.”
4. Zinedine Zidane (Prancis)
Meskipun tidak ada hubungan yang jelas antara Son dan Zinedine Zidane, baik di klub maupun negara, legenda Prancis ini merupakan salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Zidane sering masuk dalam daftar seperti ini.
Son mungkin termasuk di antara jutaan orang yang terinspirasi oleh Zidane di era 1990-an dan awal 2000-an. Saat itu, gelandang elegan ini menjadi ujung tombak di lini tengah Real Madrid dan Prancis.
Sebagai salah satu dari sembilan pemain yang pernah menyabet Ballon d'Or, Liga Champions, dan Piala Dunia, hanya sedikit yang lebih baik dari mantan pemain Juventus ini.
3. Ronaldinho (Brasil)
Son juga tidak memiliki hubungan yang jelas dengan Ronaldinho. Tetapi, sebagai sesama pemain sayap, pasti sulit untuk tidak terinspirasi oleh legenda Brasil tersebut.
Mantan pemain Barcelona ini memberikan begitu banyak kontribusi dalam sepak bola dengan bakatnya, menjadikannya salah satu pemain paling terampil yang pernah ada.
Namun, bakatnya memang memiliki substansi. Ronaldinho juga merupakan salah satu dari sedikit orang yang berhasil meraih Ballon d'Or, Liga Champions, dan Piala Dunia.
2. Lionel Messi (Argentina)
Bakal sangat mengejutkan jika Lionel Messi tidak ada dalam daftar ini. Pemain Argentina itu bisa segera menjadi rival langsung Son juga, karena saat ini bermain untuk klub MLS, Inter Miami.
Messi adalah bintang lain yang telah mengklaim trio Ballon d'Or, Liga Champions, dan Piala Dunia. Bagi banyak orang, ia adalah pesepak bola terbaik yang pernah ada.
Son menempatkannya cukup tinggi dalam daftar ini. Namun, bukan yang pertama.
1. Cristiano Ronaldo (Portugal)
Son menyebut Cristiano Ronaldo sebagai pemain favoritnya semasa kecil. Sebagai penggemar Manchester United berkat kekagumannya pada Park Ji-sung, wajar saja jika ikon Portugal itu menarik perhatiannya. Son pernah menjelaskan ini kepada FourFourTwo.
“Saat tumbuh dewasa, saya menonton Cristiano Ronaldo bermain karena dia membela Manchester United bersama Park Ji-sung," kata Son.
“Saya banyak menonton video Ronaldo di YouTube, dia idola saya. Dia jauh lebih baik daripada saya.”
Sumber: Give Me Sport