Alexander Isak Akui Awal Kariernya di Liverpool Belum Sesuai Harapan

Alexander Isak membuat pengakuan jujur tentang kiprah awalnya bersama Liverpool.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 18 November 2025, 05:45 WIB
Alexander Isak menjalani debut sebagai pemain Liverpool dalam duel versus Atletico Madrid pada fase liga Liga Champions 2025/2026 di Anfield, Kamis (18/9/2025) dini hari WIB. (AFP/Oli Scraff)

Bola.com, Jakarta - Alexander Isak secara terbuka mengakui bahwa periode awalnya bersama Liverpool jauh dari kata ideal.

Penyerang asal Swedia itu menjalani bulan-bulan pertama yang penuh gangguan cedera sejak tiba di Merseyside.

Advertisement

Didatangkan dengan mahar 125 juta paun, menjadikannya pemain termahal dalam sejarah sepak bola Inggris, Isak belum mampu mendekati ekspektasi yang melekat pada banderol tersebut.

Ia bahkan harus menunggu 16 hari sebelum mencatat debut, setelah persiapan pramusimnya buyar akibat tarik-ulur melelahkan dengan klub lamanya, Newcastle United.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, pun memilih memasukkan Isak secara perlahan ke skema tim.

 


Dipantau Ketat

Pemain Liverpool, Alexander Isak, berusaha mencetak gol melewati kiper Manchester United, Senne Lammens, dalam pertandingan Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Liverpool, Inggris, Minggu, 19 Oktober 2025. (AP Photo/Ian Hodgson)

Kehati-hatian itu terbukti tepat. Isak kembali bermasalah dengan otot usai tampil sebagai starter dalam dua laga dalam rentang empat hari, hingga harus absen pada empat pertandingan terakhir Liverpool.

Kendati cukup bugar untuk mengisi bangku cadangan saat menghadapi Manchester City pekan lalu dan tampil singkat bersama Timnas Swedia pada Minggu dini hari lalu, kondisi fisiknya tetap harus dipantau ketat.

"Ini belum optimal," ujar Isak kepada Aftonbladet setelah kembali menelan kekalahan musim ini.

Sejauh musim 2025/26, ia sudah tampil 12 kali untuk klub dan negara, tetapi hanya mencatat satu gol dan delapan kekalahan.

"Tapi, ketika saya berada di lapangan, saya tidak mencari alasan," lanjutnya.

"Saya selalu ingin bermain sesuai kemampuan dan tampil baik. Namun, ya, rasanya berat ketika harus menepi dan tidak bisa membantu atau memberi kontribusi," kata Isak.

 


Bukan Hal Baru

Penyerang Liverpool asal Swedia #09, Alexander Isak, berebut bola dengan bek Manchester United asal Inggris #23, Luke Shaw (kanan), dan gelandang Manchester United asal Uruguay #25, Manuel Ugarte (kiri), dalam pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 19 Oktober 2025. (PETER POWELL/AFP)

Riwayat cedera Isak sebenarnya bukan hal baru. Selama tiga musim di Newcastle, ia melewatkan 38 pertandingan, setara satu musim penuh di Premier League.

"Selalu ada rasa frustrasi ketika cedera, entah itu absen satu laga atau beberapa," kata Isak.

"Itu selalu jadi situasi terburuk bagi pemain," tambah striker berusia 26 tahun itu.

Meski demikian, ia berusaha melihatnya secara realistis.

"Tidak banyak hal yang mudah dalam sepak bola. Tapi, seiring pengalaman, Anda belajar menghadapi semuanya. Begitu juga dengan cedera dan hal lainnya. Anda belajar mengatasinya dan kembali dengan cara yang tepat," ucapnya.

 

Sumber: SI

Berita Terkait