Bola.com, Jakarta - Timnas Belanda memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Kepastian ini didapat setelah tim Oranye menang 4-0 atas Lithuania pada laga kedelapan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Selasa (18/11/2025) dini hari WIB.
De Oranje melibas telak tamunya Lithuania di Johan Cruijff ArenA dalam partai terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Bermain di kandang sendiri, Belanda langsung mengambil inisiatif serangan sejak bola digulirkan.
Mereka mencatat 69 persen penguasaan bola, serta melepaskan 20 tembakan yang delapan di antaranya mengarah ke gawang. Tampil menekan, Timnas Belanda berhasil membungkam Lithuania dengan skor 4-0.
Gol-gol kemenangan Belanda tercipta atas nama Tijjani Reijnders pada menit ke-16, Cody Gakpo menit ke-58, Xavi Simons menit ke-60, dan Donyell Malen menit ke-62.
Timnas Belanda memuncaki klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan nilai 20 dan tak dapat dikejar oleh Polandia yang ada di urutan kedua.
Beda Nasib
Ada yang menarik dari lolosnya Belanda ke putaran final Piala Dunia tahun depan. Satu di antaranya melihat aksi Tijjani Reijnders, gelandang andalan Timnas Belanda yang merupakan kakak kandung Eliano Reijnders, pemain Timnas Indonesia.
Nasib berbeda dialami keduanya dalam memperjuangkan masing-masing negaranya untuk pergi ke Piala Dunia di Amerika Utara tahun depan. Jika Belanda berhasil meraih tiket lolos, tidak dengan Timnas Indonesia.
Eliano Reijnders yang ikut membantu perjuangan skuad Garuda, terhenti langkahnya pada putaran keempat Kualifikasi zona Asia bulan lalu. Sementara Tijjani Reijnders meraih hasil gemilang dengan meloloskan Belanda.
Bahkan Tijjani Reijnders ikut mencetak satu gol dari empat yang dilesakkan Belanda ke gawang Lithuania dini hari tadi. Pemain berusia 27 tahun itu mencetak gol di menit ke-16 usai memanfaatkan assist Frenkie De Jong.
Tekad Tijjani Reijnders
Gelandang Manchester City itu berhasil membuktikan diri ia merupakan kepingan penting di skuad Belanda. Menurutnya, Timnas Belanda punya potensi besar untuk meraih prestasi di Piala Dunia tahun depan.
Secara pribadi ia bertekad tampil konsisten dan bisa memberikan prestasi untuk tim nasionalnya di Piala Dunia 2026.
"Jika Anda melihat skuad, kami memiliki pilihan yang sangat luas dengan pemain yang semuanya bermain di level yang sangat tinggi," terang Tijjani Reijnders dikutip dari ESPN Nederland.
"Jadi, bisa saja Anda duduk di bangku cadangan. Hari ini giliran saya untuk menunjukkan mengapa saya yakin saya pantas berada di starting line-up."
"Pertama, saya harus tetap bugar untuk Piala Dunia. Seringkali kita melihat pemain mengundurkan diri pada menit-menit terakhir sebelum turnamen," tegasnya.
Sempat Beri Semangat untuk Adiknya
Pada 13 Oktober lalu, Tijjani Reijnders memberikan dukungan kepada adiknya, Eliano Reijnders, yang gagal membawa Timnas Indonesia meraih tiket lolos Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia gagal mewujudkan ambisi tampil di putaran final Piala Dunia 2026. Skuad Garuda sudah kalah dua laga beruntun di putaran keempat kualifikasi, masing-masing dengan skor 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.
Kegagalan melaju jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026, diratapi Eliano Reijnders setelah berjuang untuk Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi dan Irak. Ia bermain selama 45 menit saat melawan Arab Saudi, dan Indonesia harus mengakui kekalahan 2-3.
Kemudian ia dimainkan sebagai starter oleh Patrick Kluivert ketika bersua Irak. Eliano bermain selama 65 menit, dan lagi-lagi Indonesia menyerah 0-1 dari Irak. Hasil yang memastikan Timnas Indonesia gagal ke putaran final Piala Dunia 2026.
Tijjani Reijnders ikut nimbrung di kolom komentar dalam postingan Eliano. Ia meninggalkan pesan singkat, namun penuh makna. "Bangga," tulis Tijjani Reijnders yang disertai dengan emoji berbentuk hati berjumlah tiga.
Sumber: ESPN Nederland