Bola.com, Jakarta - Marc Marquez menyatakan bahwa keberhasilannya merebut kembali gelar juara dunia MotoGP 2025 setelah sekian lama berkutat dengan cedera diharapkan bisa menjadi dorongan bagi banyak orang agar tak pernah menyerah dalam menjalani hidup.
Pembalap Ducati tersebut tampil begitu dominan sepanjang musim 2025.
Ia membukukan 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint, sebuah performa yang mengantarkannya pada gelar dunia pertamanya setelah enam tahun puasa juara.
Kebangkitan Marquez ini menandai akhir dari periode berat yang berlangsung lima tahun. Cedera lengan parah yang ia alami pada MotoGP Spanyol 2020 sempat membuat kariernya berada di ujung tanduk.
Setelah menjalani empat operasi besar antara 2020 hingga 2022, Marquez kemudian mengambil keputusan besar lain: meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim satelit Ducati pada 2024 karena merasa motornya tak lagi kompetitif.
Perjalanan panjang itu membuat keberhasilannya kembali ke puncak disebut sebagai satu di antara kisah comeback terbesar dalam sejarah olahraga.
Pesan Marquez
Marquez sebenarnya masih menepi akibat cedera bahu sejak balapan di Indonesia. Namun, ia tetap hadir dalam putaran penutup di Valencia untuk mengikuti malam penghargaan akhir musim, di mana gelar juara dunianya resmi disahkan.
Di atas panggung penghargaan itu, Marquez menyampaikan pesan bermakna yang merujuk pada perjuangannya bangkit dari cedera.
"Ya, karena kalau tidak, Anda tidak akan pernah melakukannya," ujarnya ketika ditanya apakah ia benar-benar percaya bisa kembali menjadi juara dunia.
"Tentu saja, kami melewati masa-masa yang sangat berat, ada keputusan-keputusan besar yang harus diambil."
"Tapi, saya selalu percaya kepada diri saya, dan orang-orang di sekitar saya sangat membantu," ungkap Marquez.
"Ketika Anda berada di puncak dan tiba-tiba jatuh, semuanya terasa sangat gelap."
"Orang-orang terdekat saya membantu saya keluar dari situ. Saya berharap comeback ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam hidup mereka, dan untuk tidak pernah menyerah," katanya lagi.
Marquez tentang Cederanya
Pembalap kelahiran Spanyol, 32 tahun silam itu melanjutkan:
"Saya masih belum sepenuhnya menyadari apa yang terjadi," ujar Marquez.
"Saya justru lebih menyadarinya dalam tiga hari terakhir di Valencia dibanding sebulan berada di rumah karena cedera itu datang di momen yang paling tidak tepat, seharusnya itu waktu untuk merayakan."
"Di sisi lain, itu juga datang di waktu yang tepat karena semuanya sudah selesai."
"Akhir pekan ini membantu saya memahami apa yang telah kami capai, merayakannya bersama kalian semua," ucapnya.
Marquez dipastikan tidak turun dalam uji coba pascamusim pada Selasa waktu setempat karena masih menjalani pemulihan.
Sumber: Crash