Pep Guardiola Kecam Israel dan Tragedi di Gaza: Dunia Sudah Meninggalkan Palestina

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan dukungan terhadap pertandingan persahabatan antara Palestina dan Catalonia.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 18 November 2025, 18:10 WIB
Momen menarik terjadi pada jeda babak pertama duel Burnley versus Manchester City. Ketika wasit meniup peluit tanda 45 menit pertama berakhir, Pep Guardiola tertangkap kemara berlari ke arah Erling Haaland. (AFP/Darren Staples)

Bola.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan dukungan terhadap pertandingan persahabatan antara Palestina dan Catalonia. Lebih dari 27.000 tiket telah terjual untuk laga yang akan berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (19/11/2025) pukul 00.30 WIB.

Pertandingan ini bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai genosida yang dilakukan di wilayah Gaza (Palestina), oleh militer Israel.

Advertisement

Pada Sabtu (15/11/2025) malam, Palestina menghadapi Basque Country di San Mames. Lebih dari 50.000 penonton hadir untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina.

Tim pilihan tersebut juga akan menghadapi Catalonia di Stadion Olimpiade Lluis Companys.  Guardiola tampil di stasiun radio Catalan, RAC1, untuk membahas laga tersebut.

“Ini adalah pertandingan yang lebih dari sekadar simbolis. Saat ini, semua orang mengetahui apa yang terjadi, dan melalui pertandingan ini, rakyat Palestina akan melihat bahwa ada bagian dari dunia yang memikirkan mereka," kata Guardiola, seperti dikutip dari Football Espana, Selasa (18/11/2025). 

 


Kata-kata Pep Guardiola

Pep Guardiola tidak hanya sukses sebagai pelatih namun ternyata juga berkilau saat menjadi pemain. Pelatih Manchester City ini tercatat telah meraih 15 trofi bersama Barcelona. Termasuk enam gelar La Liga dan satu trofi Piala Eropa. (AFP/Lindsey Parnaby)

Guardiola juga menyampaikan kritik keras terhadap respons dunia internasional. Meski beberapa negara kini telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan menyerukan diakhirinya genosida, hanya sedikit yang mengambil tindakan nyata terhadap Israel.

“Dunia telah meninggalkan Palestina. Kita tidak melakukan apa pun. Mereka tidak bersalah karena dilahirkan di sana. Kita semua telah membiarkan seluruh sebuah bangsa dihancurkan," tutur mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu. 

“Saya tidak bisa membayangkan ada orang di dunia ini yang dapat membela pembantaian di Gaza. Anak-anak kita bisa saja berada di sana dan dibunuh hanya karena mereka dilahirkan."

"Saya punya sedikit sekali kepercayaan terhadap para pemimpin. Mereka akan melakukan apa saja untuk tetap berkuasa," imbuh Guardiola. 


Guardiola Tanggapi Kans Kembali ke Barcelona

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 5 November 2025. (Oli SCARFF / AFP)

Guardiola juga kembali ditanya soal peluang kembali ke Barcelona untuk periode ketiganya. Ia menepis anggapan bahwa dirinya sedang menolak Blaugrana.

“Saya tidak menolak Barca. Hidup terdiri dari beberapa tahap, dan saya yakin sekarang ada pelatih-pelatih muda yang memiliki antusiasme yang sama seperti yang saya miliki dulu," tutur Guardiola. 

Wawancara tersebut berlangsung menjelang Victor Font memulai kampanyenya untuk menjadi presiden Barcelona tahun depan, menantang Joan Laporta. Guardiola tidak menyatakan dukungannya terhadap salah satu kandidat.

“Itulah sebabnya Barca adalah klub terbesar di dunia. Barca adalah klub yang hidup, semua orang memiliki pendapatnya. Semua orang ingin menjadi presidennya, bermain untuk klub itu, dan melatihnya," imbuh Guardiola. 

Sumber: Football Espana

Berita Terkait