Nostalgia Bergaya: Ducati Luncurkan Dua Livery Spesial untuk Tes Valencia

Ducati Corse menutup musim MotoGP 2025 dengan sentuhan spesial.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 18 November 2025, 22:00 WIB
Livery Nicolo Bulega untuk tes MotoGP Valencia 2025. (Instagram/Ducati Corse)

Bola.com, Jakarta - Ducati Corse menutup musim MotoGP 2025 dengan sentuhan spesial. Setelah seri balapan terakhir berakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, tim asal Bologna itu mengumumkan dua livery khusus yang akan digunakan oleh duo Ducati Lenovo Team dalam tes pasca-musim yang digelar dua hari setelah balapan.

Livery tersebut mengusung tema retro sebagai penghormatan terhadap sejarah gemilang pabrikan Italia di lintasan balap. Livery khusus ini hanya digunakan untuk tes pasca-musim dan tidak akan muncul lagi di seri balapan resmi.

Advertisement

Penggemar yang ingin melihat motor-motor ini bisa mengikuti sesi tes yang biasanya di-streaming secara langsung melalui platform resmi MotoGP.

Francesco Bagnaia dan Nicolo Bulega, yang terus mengisi posisi Marc Marquez yang cedera, akan mengendarai motor dengan desain khas yang terinspirasi dari motor-motor legenda Ducati di era 1970-an.

Ini menjadi tradisi menarik yang konsisten dilakukan Ducati untuk menutup tahun dengan gaya, setelah sebelumnya sudah menghadirkan livery spesial untuk Bagnaia, Enea Bastianini, dan Marquez dalam dua tahun terakhir.

 


Livery Perak untuk Bagnaia, Kuning untuk Bulega

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Ducati Corse (@ducaticorse)

Motor Desmosedici GP #63 milik Bagnaia akan mengenakan dominasi warna perak yang elegan. Desain ini mengambil inspirasi langsung dari Ducati 750 Desmo yang meraih kemenangan legendaris di Imola 200 pada tahun 1972.

Di saat itu, Paul Smart, legenda balap Inggris, sukses memboyong kemenangan untuk Ducati di kelas 200cc, mencipta sejarah yang kini diabadikan kembali melalui motor pebalap bertitel juara dunia dua kali itu.

Di sisi lain, Bulega akan mengendarai motor dengan livery dominan kuning cerah. Warna ini mengambil referensi dari motor 750 Supersport Desmo yang dikendarai Franco Uncini saat meraih gelar juara kebangsaan Italia kelas 750cc pada 1975.

Meskipun livery keduanya tidak bisa menjadi rekreasi sempurna karena harus menampung banyak sponsor tim pabrikan, nuansa retro tetap terasa kental dan menghadirkan estetika yang berbeda dari tampilan standar sepanjang musim.

 


Tradisi Livery Khusus di Tes Valencia

Livery spesial ini sebenarnya bukan hal baru bagi Ducati. Mereka telah melakukan inisiatif serupa dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir 2023, Bagnaia dan Enea Bastianini mengenakan livery hitam-merah yang tampil agresif di trek Valencia. Sementara tahun lalu, Bagnaia mengusung livery merah-putih yang mengenang Casey Stoner di Grand Prix Australia 2010, sementara Marquez menjalani tes dengan livery Todo al Rojo yang ikonik.

Kehadiran livery khusus ini tidak sekadar untuk kebutuhan visual, tetapi juga menjadi momen spesial bagi para pembalap dan tim untuk merayakan warisan sekaligus menutup tahun dengan semangat positif. Bagi sponsor, ini juga menjadi kesempatan langka untuk terlihat dalam balutan desain yang berbeda dan menarik perhatian penggemar.

Livery spesial ini akan diuji langsung oleh Bagnaia dan Bulega dalam sesi tes yang berlangsung 19-20 November di Sirkuit Ricardo Tormo. Tes ini menjadi penting terutama bagi Bagnaia yang mengakhiri musim 2025 dengan performa kurang mengesankan. Pembalap asal Italia itu hanya finis ke-14 di Sprint Valencia dan mengalami crash di balapan utama setelah kontak dengan Johann Zarco di lap pertama. Zarco sendiri dihukum long lap penalty atas insiden tersebut.

Tes Valencia menjadi titik awal persiapan menuju MotoGP 2026 yang akan berganti regulasi mesin 850cc. Meski perubahan besar baru akan diuji di Sepang, setiap sesi trek berharga untuk memahami karakter mesin dan elektronik terbaru. Ducati tentu ingin memulai era baru dengan catatan positif, terutama setelah dominasi mereka sedikit tergoyang oleh performa Jorge Martin tahun ini.

Berita Terkait