Erick Thohir Gandeng BPKP demi Transformasi Kemenpora, Pastikan Prioritaskan 17 Cabor Unggulan

Sebanyak 17 cabor unggulan di antaranya angkat besi, panahan, pencak silat, balap sepeda, bulutangkis, akuatik, panjat tebing, karate, hingga dayung.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 19 November 2025, 12:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir berbicara kepada awak media di kantor Kemenpora RI, Selasa (23/9/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi).

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) RI, Erick Thohir, bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh, menandatangani nota kesepahaman mengenai sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan di Kantor BPKP, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Erick Thohir menjelaskan kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan keuangan negara dikelola secara tepat sasaran dan akuntabel. Dia mengungkapkan penguatan pengawasan menjadi langkah penting dalam transformasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Advertisement

"Saya dan Kepala BPKP bersepakat di mana saya meminta untuk BPKP mengawal menyeluruh program transformasi Kemenpora," ujar Erick Thohir dinukil dari laman Kemenpora.

Erick Thohir memaparkan pihaknya telah menyederhanakan 191 peraturan menteri yang terbit sejak 2009 menjadi hanya 5 hingga 20 aturan. Dia menilai sejumlah aturan yang ada sebelumnya sudah tidak relevan dan perlu diperbarui.


Penyederhanaan Regulasi

Menpora Erick Thohir

Satu di antara regulasi yang masuk dalam penyederhanaan tersebut adalah Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi. Regulasi ini sempat menimbulkan perdebatan di antara para pemangku kepentingan olahraga nasional.

"Bapak Presiden sudah menyampaikan, beliau ingin pembangunan karakter bangsa untuk pemuda ini menjadi hal yang teramat penting," jelas Erick Thohir.

"Selain juga memastikan bahwa yang namanya olahraga harus menjadi duta bangsa yang mencerminkan kedigdayaan," kata pria yang juga Ketua PSSI itu.


Program Strategis

Erick Thohir mengatakan Kemenpora sedang menyiapkan turunan program strategis pada sektor olahraga dan kepemudaan. Satu di antara fokusnya adalah pengembangan 17 cabang olahraga (cabor) unggulan yang memiliki karakter pembinaan berbeda.

Sebanyak 17 cabor unggulan di antaranya angkat besi, panahan, pencak silat, balap sepeda, bulutangkis, akuatik, panjat tebing, karate, hingga dayung.

"Contoh saja, kalau kita melihat sebuah prestasi olahraga, tentu tolak ukurnya ada medali. Tetapi dalam sebuah program dari pada 17 cabor, pasti antara satu dan lainnya ada perbedaan," terang Erick Thohir.

"Misalnya bulutangkis, atletnya ini banyak ke sistem sirkuit, pertandingan. Tetapi kalau renang, atlet dikirim ke luar negeri pelatnas jangka panjang. Belum tentu antara bulu tangkis dan renang mendapatkan hasil yang sama dengan struktur pembiayaan yang berbeda."

"Hal ini tidak mudah. Karena itu perlu pengawalan sejak dini bagaimana pola pikir kita menjadi satu kesatuan. Untuk kepemudaan, Bapak Presiden sudah bicara dua hal yaitu karang taruna dan pramuka, itu menjadi sebuah tupoksi penting dalam fondasi pembangunan karakter. Tentu kita akan selaraskan program yang ada di kementerian sebagai ujung tombak mencerminkan karakter anak muda ke depan," ucap Erick Thohir.


Sinergitas

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Yusuf Ateh mengapresiasi Erick Thohir atas langkah sinergitas pengawasan yang dibangun melalui nota kesepahaman ini. Dia menyatakan kesiapan BPKP untuk mendukung penuh proses transformasi di lingkungan Kemenpora.

"Intinya apa yang dibutuhkan kita siap dukung. Ini awal dari membangun komitmen, kami akan bantu semaksimal mungkin agar tujuan Pak Menteri dalam membangun kepemudaan dan keolahragaan bisa terwujud dengan baik," ucapnya.

Berita Terkait