Reputasi Menkeu Purbaya Jadi Sorotan Australia, Iklim Investasi RI Dinilai Makin Menarik

Australia melihat peluang iklim investasi yang lebih kondusif dengan Menkeu Purbaya yang dikenal konsisten pada fondasi stabilitas fiskal.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 November 2025, 19:20 WIB
Kepala Perdagangan The Australian Trade and Investment Commission (Austrade), Jason Verspuy. Reputasi Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang fokus pada stabilitas dan reformasi struktural dinilai menjadi sinyal positif bagi investor asing, termasuk Australia.

Bola.com, Jakarta - Kebijakan dan rekam jejak Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, yang menitikberatkan pada stabilitas serta reformasi struktural, mulai mendapat perhatian positif dari investor luar negeri, termasuk dari Australia.

Kepala Perdagangan The Australian Trade and Investment Commission (Austrade), Jason Verspuy, menegaskan bahwa kepastian arah kebijakan pemerintah menjadi pertimbangan utama sebelum Australia memperluas aktivitas bisnisnya.

Advertisement

"Salah satu hal yang selalu penting bagi kami adalah memahami pengaturan kebijakan," ujar Verspuy di kantor Austrade, International Towers, Barangaroo, Sydney, Australia, Rabu (19-11-2025).

Dengan kehadiran Menkeu baru yang dinilai menjaga disiplin kebijakan fiskal, ia melihat peluang investasi di Indonesia semakin menjanjikan.

Menurutnya, memahami arah kebijakan Indonesia menjadi langkah pertama bagi Austrade sebelum memetakan sektor yang berpotensi berkembang.

Ia menjelaskan bahwa perubahan fokus pembangunan di Indonesia sangat dipengaruhi dinamika politik domestik. Hal tersebut secara otomatis menentukan area prioritas yang kemudian diperhatikan calon investor.

"Jadi, kami ingin melakukan itu dan bekerja dengan para pelaku usaha kami, tetapi selalu dengan fokus pada di mana peluang itu berada. Bagaimana kami mengidentifikasi peluang tersebut dan meningkatkan investasi kami. Dan di Indonesia, sistem politik Anda sendiri yang akan menentukan di mana prioritasnya," tuturnya.


Ruang Pertumbuhan

Ilustrasi bendera Australia. (Unsplash)

Tak hanya soal stabilitas kebijakan, Austrade juga melihat pentingnya pemetaan peluang pertumbuhan di pasar Indonesia.

Verspuy menyampaikan bahwa pihaknya intens berkomunikasi dengan pelaku usaha Australia untuk mengenali sektor-sektor yang memiliki prospek cerah.

Pendekatan tersebut memungkinkan mereka mendorong investasi yang lebih terarah dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia.

"Kemudian kami ingin memastikan bahwa kami bekerja dengan para pelaku usaha kami untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan tertentu, seperti yang kami sebutkan sebelumnya dalam diskusi kami. Tapi, mungkin menindaklanjuti hal itu, saya rasa saya baru menemukan sesuatu yang menarik," ujarnya.


Optimistis Pertumbuhan Ekonomi

Ekspresi bahagia Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, setelah melewati garis finis dalam ajang Run for Journalism 2025 yang berlangsung di Unika Atma Jaya, Jakarta, Minggu (16/11/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menilai ketahanan ekonomi nasional di tengah tekanan global menjadi fondasi yang kuat untuk membawa laju pertumbuhan menuju level yang lebih tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi yang resilient ini menjadi modal untuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi ke depan dapat tumbuh lebih tinggi dan menuju 8% dalam jangka menengah," ujar Purbaya.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait