Danantara Ikut Lelang Lahan 80 Hektare di Makkah untuk Bangun Kampung Haji

Danantara mengikuti lelang lahan 80 hektare di Makkah untuk membangun Kampung Haji, hadapi 90 pesaing global.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 November 2025, 20:20 WIB
Pandangan udara saat Umat Muslim melaksanakan salat menghadap Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (16/8). Jutaan umat Islam dari berbagai negara semakin memadati Masjidil Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji. (AP Photo/Dar Yasin)

Bola.com, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sedang mengikuti proses lelang lahan untuk pembangunan kampung haji di Makkah, Arab Saudi.

Lahan yang diincar mencapai sekitar 80 hektare, jauh lebih luas dibanding kawasan bisnis Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta.

Advertisement

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan bahwa timnya sudah berada di Arab Saudi selama sekitar dua setengah bulan untuk mematangkan rencana tersebut.

"Kami mencoba membeli tanah 80 hektare plus. Sekarang kami juga akan membeli beberapa lahan sekitar yang sudah selesai dengan izin-izinnya. 80 hektare itu sama dengan 2,5 kali SCBD," ujar Pandu dalam Antara Business Forum 2025 di Westin Hotel, Jakarta, Rabu (19-11-2025).

Pandu menuturkan bahwa kampung haji tidak hanya dirancang sebagai tempat bermukim jemaah Indonesia, tetapi juga sebagai pusat komersial yang menampilkan berbagai sektor usaha nasional.

"Di sini kami akan mulai dari makanan-minuman, modest fashion, pariwisata, pharma, media, dan kemungkinan bisnis syariah," katanya.


Bersaing dengan 90 Penawar

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir. (Foto: Liputan6.com/Arief RH)

Namun, perebutan lahan tersebut tidak mudah. Indonesia harus bersaing dengan sekitar 90 penawar dari berbagai negara untuk mendapatkan area yang dimaksud.

"Kami pun sekarang sedang melakukan B2B deal untuk beberapa aset di luar bidding-bidding itu, yang mungkin nanti bisa juga mengakomodasi demand yang ada dari Indonesia," ungkap Pandu.

Rencana Indonesia mendirikan kampung haji di Makkah sebelumnya telah memperoleh persetujuan dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa lahan yang disiapkan untuk Indonesia berjarak sekitar 400 meter dari Masjidil Haram.

"Beliau (Pangeran MBS) menyetujui permintaan dari Bapak Presiden untuk menjadikan kampung Indonesia Village yang lokasinya itu tidak terlalu jauh, 400 meter dari Masjidil Haram," tutur Rosan saat menyampaikan keterangan pers di Brussel, Belgia.


Akses Lebih Dekat ke Masjidil Haram

Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang wajib dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah (pada tahun ini, jatuh pada 5 Juni 2025). Seluruh jemaah haji akan berkumpul di padang Arafah untuk berdzikir, berdoa, dan merenungkan kebesaran Allah SWT. (Foto oleh AFP)

Indonesia Village di Makkah diharapkan memberi jemaah akses yang lebih mudah menuju Kakbah di Masjidil Haram.

Dalam pernyataan bersama antara Presiden Prabowo Subianto dan Pangeran Mohammed bin Salman, kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama demi memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menambahkan bahwa pemerintah telah mulai melakukan pembahasan teknis dengan mitra di Arab Saudi mengenai rencana pembangunan kampung haji tersebut.

"Kemarin juga saya bersama dengan Pak Menko Zulkifli Hasan serta Pak Menteri Investasi ,Rosan Roeslani, juga mendampingi Presiden Prabowo untuk bertemu dengan mitra di Arab Saudi guna membicarakan terkait teknis realisasi kampung haji Indonesia," ujar Nasaruddin, secara terpisah.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait