Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, mengungkapkan bahwa Senne Lammens menjadi rekrutan musim panas yang paling membuatnya terkejut sejak bergabung dengan klub.
Hal itu disampaikannya saat menilai kinerja para pemain baru MU yang datang setelah musim lalu berakhir dengan posisi mengecewakan di peringkat ke-15 Premier League.
Untuk membenahi skuad, Setan Merah menggelontorkan lebih dari 200 juta paun pada bursa transfer musim panas. Nama-nama seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko, hingga Diego Leon turut merapat ke Old Trafford.
Namun penampilan Lammens, kiper muda asal Belgia yang direkrut pada deadline day transfer menjadi sorotan utama Ruben Amorim.
Meski bukan rekrutan dengan nilai besar, Lammens mampu langsung mengambil alih posisi penjaga gawang utama setelah kepergian Andre Onana.
Di usia 23 tahun, ia tampil konsisten dan menunjukkan ketenangan yang mengejutkan banyak pihak, termasuk Sir Alex Ferguson yang disebut sangat mengagumi bakatnya.
Cepatnya Proses Adaptasi Lammens
Ruben Amorim mengaku tak ragu menyatakan bahwa ia pun sempat kaget melihat bagaimana cepatnya Senne Lammens beradaptasi dengan tekanan besar di posisi penjaga gawang MU.
"Tentu saja, kami melakukan uji kelayakan saat akan membeli pemain. Tapi itu tetap sebuah kejutan, dengan semua tekanan di posisi kiper, ia datang dan menunjukkan kepercayaan diri itu," ujar Amorim kepada Stadium Astro.
Ia menambahkan bahwa ketenangan Lammens turut menular kepada para pemain lain di MU. "Bagi saya sebagai manajer, itu benar-benar kejutan. Saya tidak keberatan mengatakannya,” lanjutnya.
Momentum Positif MU
MU sendiri sedang menikmati momentum positif. Meski dua laga terakhir sebelum jeda internasional berakhir imbang melawan Nottingham Forest dan Tottenham, klub berjulukan Setan Merah itu kini tak terkalahkan dalam lima pertandingan liga.
Dalam periode tersebut, MU mencetak 12 gol, angka yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan produktivitas musim lalu yang hanya mencatat 44 gol sepanjang kompetisi.
Amorim menilai peningkatan kemampuan mencetak gol menjadi kunci kebangkitan tim. "Saya rasa kami mampu mencetak gol kapan saja, dan itu sangat penting di liga ini,” katanya.
"Untuk bertahan lebih baik, kami juga butuh tim yang bisa mencetak gol hanya lewat satu transisi atau dua operan," tambahnya.
Perbandingan Performa dengan Musim Lalu
Ruben Amorim turut menegaskan bahwa perbandingan performa MU dengan musim lalu sudah menunjukkan peningkatan signifikan.
"Kami tidak mencetak gol cukup banyak untuk menang musim lalu. Tahun ini, kami jauh lebih baik," tegas Amorim.
MU dijadwalkan menjamu Everton di Old Trafford pada 25 November, sebuah laga penting untuk menjaga peluang masuk empat besar Premier League.
Penulis: Roger Ali