Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Serap Lebih dari 338 Ribu Pekerja

Investasi Jakarta mencapai Rp204 Triliun dan menyerap 338 ribu lapangan kerja.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 November 2025, 17:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Bola.com, Jakarta - Realisasi investasi di Provinsi DKI Jakarta pada triwulan III 2025 tercatat mencapai Rp204,13 triliun. Angka tersebut meningkat 6,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Nilai investasi yang besar ini kembali menegaskan posisi Jakarta sebagai pusat minat investasi nasional dan menciptakan lebih dari 338.310 lapangan kerja.

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa kontribusi Jakarta terhadap total investasi nasional mencapai 14,24 persen.

Hal itu menempatkan ibu kota sebagai satu di antara poros pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia.

"Jakarta mempertahankan posisi sebagai magnet investasi nasional. Aktivitas investasi menyerap 338.310 tenaga kerja," ujar Pramono saat konferensi pers APBD DKI Jakarta, Jumat (21-11-2025).


Dorong Momentum Pertumbuhan

Warga saat mengambil dokumen kependudukan yang dicetak melalui mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di PGC Terpadu Pelayanan Publik, Mal PGC, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di 6 wilayah Ibu Kota guna memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menyetak dokumen kependudukan. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pramono menjelaskan bahwa meningkatnya aliran modal ke Jakarta menunjukkan keyakinan pelaku usaha terhadap stabilitas ekonomi serta tata kelola pemerintahan daerah. Kondisi tersebut juga didukung pertumbuhan ekonomi DKI yang tetap terjaga serta inflasi yang berada pada level aman.

Lebih dari 338 ribu tenaga kerja terserap lewat berbagai aktivitas investasi yang tersebar di sejumlah bidang, seperti jasa, transportasi, perdagangan, serta sektor akomodasi dan kuliner.

Keempat sektor itu kembali menegaskan peran Jakarta sebagai pusat dinamika ekonomi nasional.

Untuk memastikan tren positif ini terus berlanjut, Pramono menegaskan komitmennya dalam mempercepat reformasi birokrasi.

"Kami tetap akan melakukan penyederhanaan perizinan dan optimalisasi Mal Pelayanan Publik," ucapnya.


Ruang Investasi

Selain itu, upaya promosi penanaman modal diperkuat melalui gelaran Jakarta Investment Festival dan Jakarta Investment Center. Kedua program tersebut dirancang sebagai penghubung antara investor dengan para pelaku usaha lokal.

Pramono juga menyebut bahwa pemerintah provinsi membuka ruang investasi pada sektor-sektor baru, termasuk sport tourism.

Ia mencontohkan Jakarta International Marathon dan Jakarta Running Festival sebagai kegiatan yang mulai menarik banyak pihak dari kalangan dunia usaha.

"Sekarang semua perusahaan besar meminta privilege untuk mengadakan acara tersebut di Jakarta," ujarnya.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait