Gubernur Pramono Larang Perdagangan dan Penjagalan Daging Anjing serta Kucing di Jakarta

Dalam Pergub tersebut, Pemprov DKI Jakarta melarang semua bentuk jual beli HPR untuk tujuan pangan, baik berupa hewan hidup, daging, maupun produk olahannya.

Larangan ini tidak hanya berlaku untuk anjing dan kucing, tetapi juga mencakup kera, kelelawar, musang, dan hewan sejenis lainnya.

"Larangan ini berlaku untuk perdagangan hewan penular rabies atau HPR, baik dalam bentuk hewan hidup, daging, maupun produk lainnya, baik mentah maupun olahan," jelas Pramono.

Aturan baru ini menutup seluruh kemungkinan praktik penjagalan HPR untuk konsumsi manusia.

Pramono menegaskan, penyembelihan hewan jenis tersebut kini secara resmi dilarang di wilayah DKI Jakarta.

"Melarang kegiatan penjagalan atau pembunuhan hewan penular rabies yang ditujukan untuk konsumsi pangan," ujarnya.

Pramono berharap Pergub ini menjadi dasar hukum yang kuat untuk menertibkan rantai distribusi hewan berisiko rabies.

Dengan regulasi yang jelas, Pemprov DKI dapat melakukan pengawasan lebih ketat, dari pasar tradisional, rumah potong hewan, hingga distribusi daging ilegal.

Sumber: merdeka.com