Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Ryan Giggs, dikenal sebagai salah satu pemain paling sukses dalam sejarah Premier League.
Selama 24 tahun berkarier di Old Trafford di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, ia bermain bersama segudang talenta kelas dunia seperti Paul Scholes, Wayne Rooney, hingga David Beckham.
Namun, di antara nama-nama besar tersebut, ada pula pemain yang menurut Giggs jauh dari standar Setan Merah.
Dalam sebuah acara bertajuk An Evening With Wes Brown, John O'Shea and Ryan Giggs di Hotel Football pada 21 November, Giggs mengungkap siapa pemain terburuk yang pernah bermain bersamanya.
Jurnalis Daily Mail, Riath Al-Samarrai, yang hadir dalam acara tersebut, menyebut Giggs menempatkan William Prunier sebagai rekan setim terburuk sepanjang kariernya.
Main dalam 2 Laga
Prunier, bek asal Prancis yang bergabung ke MU hanya dalam status trial pada pertengahan 1990-an, tampil dua kali saja untuk klub, masing-masing 90 menit melawan Queens Park Rangers dan Tottenham Hotspur di Premier League. Dalam dua laga itu pula Giggs berada di lapangan dan melihat langsung performa sang pemain.
Menurut Al-Samarrai, Giggs mengatakan Prunier adalah pemain terburuk yang pernah ia lihat di klub sepanjang masa kiprahnya.
Prunier memang dianggap banyak pengamat sebagai salah satu pemain terburuk yang pernah tampil di Premier League. Meski demikian, sebelum datang ke Inggris, ia sebenarnya memiliki reputasi yang cukup baik di Prancis.
Lulusan akademi Auxerre itu tumbuh bersama Eric Cantona dan menghabiskan sebagian besar kariernya di Ligue 1 sebagai bek yang cukup dihormati. Ia bahkan sempat mencatatkan satu caps untuk Timnas Prancis pada 1992 saat menghadapi Brasil.
Karier Prunier Setelah Meninggalkan Old Trafford
Kedatangannya ke Manchester United pada 1995 konon dipengaruhi oleh rekomendasi Eric Cantona, yang saat itu menjadi bintang utama Setan Merah. Namun, performanya yang mengecewakan membuat ia hanya bertahan selama dua pertandingan.
Setelah petualangannya di Inggris, Prunier kembali ke Prancis untuk bergabung dengan Bordeaux pada 1996. Ia kemudian menjalani karier berkelana ke berbagai negara Eropa, termasuk memperkuat Copenhagen, Montpellier, Napoli, K.V. Kortrijk, dan Toulouse. Menjelang masa pensiunnya, ia sempat bermain enam bulan di klub Qatar, Al-Sailiya.
Meski karier Giggs dipenuhi trofi, kisah mengenai Prunier menjadi salah satu bagian kecil yang kurang menyenangkan dalam perjalanan panjang sang legenda.
Namun demikian, pengakuan Giggs ini kembali mengundang senyum dan nostalgia bagi para penggemar United yang mengingat betapa singkat dan tidak mengesankannya masa trial William Prunier di Old Trafford.
Sumber: Give Me Sport