Liverpool di Titik Nadir, Virgil Van Dijk & Konate Bikin Slot Terdesak: Ada yang Disebut “Kriminal”

Liverpool memasuki fase paling kelam sejak 1953. Dari blunder kapten hingga lini belakang berantakan, inilah analisis lengkap kekacauan Anfield.

BolaCom | Muhammad Daffa SatrioDiterbitkan 27 November 2025, 15:31 WIB

Bola.com, Jakarta Liverpool berada dalam titik nadir yang mengejutkan. Tiga kekalahan beruntun dengan selisih tiga gol dan sembilan kekalahan dari 12 laga memperlihatkan betapa rapuhnya pondasi tim yang seharusnya menjadi pesaing gelar. Kekalahan 1–4 dari PSV di Anfield hanyalah puncak dari krisis yang sudah lama mengendap.

Virgil van Dijk, sang kapten, justru menjadi simbol kemunduran. Aksi handball absurd yang membuat tim kebobolan cepat bukan hanya kesalahan teknis, tetapi cerminan hilangnya fokus dan disiplin. Ibrahima Konate tak jauh berbeda—blunder fatal dan performa yang terus merosot membuat lini belakang Liverpool tampak rapuh dan tak terorganisir.

Advertisement

Milos Kerkez pun menjadi sorotan tajam. Kritik Steven Gerrard yang menyebut positioning sang full-back sebagai “kriminal” menegaskan betapa buruknya koordinasi sisi kiri pertahanan Liverpool. Dari kesalahan individu hingga minimnya komunikasi, masalah di Anfield bukan lagi satu-dua pemain—ini kerusakan struktural.

Arne Slot kini berada di tengah badai terbesar dalam kariernya. Taktik belum berjalan, mental pemain turun, dan kepercayaan publik mulai terkikis. Dengan krisis yang menyentuh hampir semua lini, Liverpool harus segera menentukan arah: tetap memberikan waktu untuk Slot atau bersiap menuju perubahan besar yang sulit dihindari.

Berita Terkait