Phil Foden Puji Mentalitas Manchester City, Sebut Laga Kontra Leeds sebagai Pertandingan Paling Gila

Manchester City kembali menjaga asa dalam persaingan gelar juara Liga Inggris 2025/2026. Bertandang ke Elland Road, The Citizens menang dramatis 3-2 atas Leeds United pada Sabtu (29/11/2025) malam WIB.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 30 November 2025, 05:30 WIB
Selebrasi Phil Foden saat City melawan Leeds United di ajang Liga Inggris (AFP)

Bola.com, Jakarta - Manchester City kembali menjaga asa dalam persaingan gelar juara Liga Inggris 2025/2026. Bertandang ke Elland Road, The Citizens menang dramatis 3-2 atas Leeds United pada Sabtu (29/11/2025) malam WIB. Laga itu berlangsung penuh tensi, perubahan ritme, serta momen-momen yang membuat napas para penonton nyaris habis.

Phil Foden menjadi pahlawan utama lewat torehan dua golnya. Gelandang serang Inggris itu tampil brilian, terutama pada momen krusial saat City berada dalam tekanan setelah Leeds mengubah sistem permainan di babak kedua. Kemenangan ini terasa penting bagi City yang sebelumnya sempat kehilangan konsistensi dalam dua laga terakhir.

Advertisement

Selain menjaga posisi Manchester City tetap bersaing di papan atas, hasil ini juga menjadi suntikan moral yang besar. Pasalnya, Leeds tampil agresif dan berani menyerang, memaksa City bekerja ekstra keras untuk menemukan ritme mereka kembali. Inilah yang membuat kemenangan ini terasa begitu berarti bagi skuad asuhan Pep Guardiola.

Usai laga, Foden mengaku bahwa pertandingan tersebut adalah salah satu yang paling liar sepanjang kariernya. Ia menilai City sempat kehilangan kontrol sebelum akhirnya mampu beradaptasi dan membalikkan keadaan.

 


City Kehilangan Kontrol, Adaptasi Jadi Kunci

Selebrasi Phil Foden saat City melawan Leeds United di ajang Liga Inggris (AFP)

Foden menggambarkan jalannya laga dengan jujur. Menurutnya, City sebenarnya tampil dominan sebelum Leeds melakukan penyesuaian taktik.

“Ini termasuk salah satu pertandingan yang paling gila. Kami punya kendali penuh di babak pertama. Mereka mengubah sistem di babak kedua dan kami tidak bisa jalan. Rasanya frustrasi,” ujar Foden.

Ia menjelaskan bahwa momen istirahat singkat menjadi titik balik City. Di situlah Guardiola mengumpulkan pemain dan memberikan instruksi untuk beradaptasi terhadap perubahan Leeds.

“Saat ada jeda singkat, manajer mengumpulkan kami dan kami menyesuaikan diri dengan formasi mereka. Kami punya beberapa peluang setengah matang dan akhirnya saya menemukan sedikit ruang dan bisa menempatkan bola ke pojok gawang,” tuturnya.

 


Akurasi Tinggi, Namun Masih Banyak yang Perlu Diperbaiki

Striker Manchester City, Erling Haaland. (AP Photo/Ian Hodgson)

Meski puas dengan hasil akhir, Foden menegaskan bahwa City belum mencapai level terbaik mereka.

“Masih ada hal-hal yang harus kami perbaiki. Kami senang dengan hasilnya,” katanya.

Ia mengakui dua pertandingan terakhir menunjukkan adanya titik lemah. Namun, menurutnya, yang paling penting adalah mentalitas dan tekad para pemain untuk tetap percaya bisa menang.

 


Mentalitas Juara Jadi Penyelamat City

Erling Haaland dari Manchester City menarik kaus kakinya pada laga Liga Champions antara Manchester City dan Bayer Leverkusen di Manchester, Inggris, Selasa, 25 November 2025. (AP Photo/Dave Thompson)

Foden menyoroti ketatnya persaingan gelar musim ini. Baginya, perjalanan menuju trofi tidak akan pernah berjalan mulus.

“Perburuan gelar tidak pernah berjalan lurus. Selalu ada naik turun dan masa ketika Anda seperti tidak bisa menemukan ritme atau hasil, dan saya pikir kami merasakannya dalam dua laga terakhir,” ucapnya.

Namun, ia sangat puas dengan sikap rekan-rekannya yang tak menyerah meski keadaan sempat sulit.

“Saya sangat senang dengan keberanian dan hati yang ditunjukkan para pemain untuk terus maju dan percaya kami akan menang, dan menurut saya pada akhirnya keyakinan dan kebersamaan itu yang muncul,” tambahnya.

 


Foden Kirim Pesan: City Harus Konsisten

Menutup komentarnya, Foden berharap kemenangan ini bisa menjadi titik balik. Namun, ia juga sadar betul bahwa kompetisi masih panjang dan setiap lawan di Premier League punya potensi menyulitkan.

“Mudah-mudahan kami bisa tancap gas dari sini. Tapi Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi; setiap tim di Premier League sangat sulit dikalahkan saat ini,” ujar Foden.

“Kami hanya harus terus berkembang, bekerja di lapangan latihan, meningkatkan diri sebagai tim, dan mudah-mudahan kami bisa ada di sana pada akhir musim.”


Persaingan di Liga Inggris

Berita Terkait