Bola.com, Jakarta - Hansi Flick tampak sulit menahan emosi setelah Barcelona menang 3-1 atas Alaves laga Sabtu malam di Camp Nou.
Meski timnya merebut tiga poin penting, ekspresi sang pelatih menunjukkan kesedihan mendalam, dan kini muncul penjelasan mengenai alasan di balik momen tersebut.
Laga itu berlangsung setelah Barcelona menelan kekalahan 0-3 dari Chelsea di Liga Champions, Rabu dini hari WIB lalu, hasil yang meninggalkan kekecewaan besar.
Situasi makin rumit ketika pertandingan di Camp Nou baru berjalan satu menit, tetapi Alaves sudah memimpin lewat sontekan Pablo Ibanez setelah tuan rumah gagal menghalau bola dari situasi sepak pojok.
Tujuh menit kemudian, Barcelona menyamakan kedudukan. Umpan tarik Raphinha diselesaikan Lamine Yamal dari jarak dekat.
Seiring waktu berjalan, Blaugrana mulai menguasai permainan dan membalikkan keadaan pada menit ke-26 melalui gol Dani Olmo. Gelandang Timnas Spanyol itu kembali mencetak gol pada injury time babak pertama, memaksimalkan ruang tembak setelah menerima bola terobosan.
Raut Wajah Tertekan
Kemenangan tersebut membawa Barcelona naik ke puncak klasemen La Liga, menyalip Real Madrid. Namun, posisi itu bisa saja berubah kembali jika Madrid mengalahkan Girona pada Senin (1-12-2025) dini hari WIB.
Meski begitu, hasil positif ini ternyata tidak menghapus perasaan murung sang pelatih.
Rekaman yang beredar memperlihatkan Flick duduk di tepi lapangan Camp Nou setelah laga berakhir, sementara Raphinha tampak mencoba menenangkannya.
Suara pembicaraan keduanya tidak terekam, tetapi raut wajah Flick menunjukkan tekanan besar yang sedang ia rasakan.
Alasan Hampir Menangis
Menurut laporan media Spanyol, COPE, yang disampaikan oleh Helena Condis, Flick disebut "hampir menangis" karena merasa sangat terkuras secara mental musim ini.
Ia dikabarkan mulai merasakan kelelahan dan merasa tak berdaya melihat timnya tidak tampil setangguh musim lalu ketika meraih gelar La Liga.
Laporan itu juga menjelaskan bahwa pekan ini sangat berat bagi Hansi Flick setelah kekalahan di London", terutama setelah timnya dipermalukan Chelsea di Liga Champions.
Bahkan akun media sosial klub Inggris tersebut sempat memberikan komentar bernada mengejek, yang makin memperburuk suasana.
Kendati kemenangan atas Alaves seharusnya membawa sedikit kelegaan, gol cepat lawan pada menit pertama diyakini menambah frustrasi sang pelatih.
Isi Obrolan
Usai pertandingan, Flick menjelaskan apa yang disampaikan Raphinha saat ia sedang ditenangkan di pinggir lapangan.
"Setelah pertandingan, Raphinha mengatakan hal yang sama seperti sebelumnya: Kami akan berkembang. Kami akan jauh lebih baik pada laga-laga berikutnya," kata Flick mengutip laporan jurnalis Fabrizio Romano.
Raphinha, yang mencatat satu assist dan tampil impresif, kemudian memperjelas pernyataannya dalam wawancara terpisah. Ia sependapat bahwa Barcelona harus meningkatkan performa bila ingin bersaing di semua kompetisi musim ini.
"Pelatih merasa kami bisa berbuat lebih banyak di lapangan; kami juga menyadarinya," kata Raphinha.
"Itu yang ia rasakan. Bahwa tim belum berada di level terbaik. Saya setuju, dan kami harus banyak memperbaiki diri," imbuhnya.
Ia kemudian menegaskan bahwa hasil pertandingan tetap menjadi prioritas utama.
"Yang penting adalah menang. Saya yakin kami akan kembali menang sambil bermain bagus. Tapi, kalau ada pertandingan yang kami menangkan meski main buruk, saya tidak masalah; yang penting menang," ucapnya.
Sumber: Give Me Sport