Ruben Amorim Bicara Setahun Jadi Manajer MU: Jauh Lebih Sulit dari Perkiraan

Ruben Amorim baru saja menandai satu tahun masa jabatannya di Old Trafford, sebuah pencapaian yang sempat diragukan publik mengingat tekanan besar yang ia hadapi pada awal musim.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 01 Desember 2025, 22:30 WIB
Pelatih kepala Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim, memberi isyarat selama pertandingan Premier League Inggris antara Manchester United dan Brighton and Hove Albion di Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, pada 25 Oktober 2025. (Oli SCARFF/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim, membuka cerita mengenai tahun pertamanya memimpin salah satu klub terbesar di dunia. Meski datang dengan reputasi tinggi, Amorim mengakui pekerjaan sebagai pelatih United jauh lebih sulit daripada yang ia bayangkan.

Ruben Amorim baru saja menandai satu tahun masa jabatannya di Old Trafford, sebuah pencapaian yang sempat diragukan publik mengingat tekanan besar yang ia hadapi pada awal musim.

Advertisement

Setelah rentetan hasil kurang memuaskan, ia berhasil membawa MU nited bangkit dengan lima laga beruntun tanpa kekalahan, yang kemudian sedikit meredakan tekanan di pundaknya.

Menjelang kemenangan MU atas Crystal Palace pada hari Minggu, Ruben Amorim berbicara dengan TNT Sports mengenai apa yang paling mengejutkannya selama 12 bulan memimpin klub.

“Sudah pasti, Anda tidak pernah benar-benar siap untuk semuanya,” ujar Amorim.

“Kami punya gambaran, tetapi ketika masuk ke dalam, Anda menyadari bahwa melatih Manchester United sangat berbeda. Klub ini begitu besar. Bahkan dibandingkan klub besar lainnya, semuanya terasa lebih intens,” lanjutnya.

Menurutnya, memahami apa yang diinginkan para fans bukanlah hal sulit, tetapi skala klub dan tekanannya sangat luar biasa.

“Liga ini sangat berat. Di klub sebesar ini, hal kecil pun bisa membesar. Cara kami bekerja, berperilaku, semuanya sangat penting. Itu sedikit mengejutkan bagi saya, dan ya lebih berat dari yang saya perkirakan,” lanjutnya.

 

Mentalitas Kuat dan Perubahan yang Dibutuhkan

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan tepuk tangan setelah timnya kalah dari West Ham United dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (11/05/2025) waktu setempat. (AFP/Oli Scarff)

Ruben Amorim menekankan menjadi manajer Manchester United menuntut kekuatan mental ekstra. Ia juga menyadari bahwa masih banyak aspek internal klub yang harus berubah agar tim bisa berkembang optimal.

“Saya tahu kami masih harus mengubah banyak hal. Kadang hal kecil bisa menjadi masalah besar,” katanya.

“Itulah sebabnya mentalitas kuat sangat dibutuhkan di sini,” lanjutnya.

Meski demikian, Amorim menunjukkan bahwa keberlanjutan dan adaptasi menjadi kunci untuk bertahan di klub sebesar United.


Bangkit Setelah Kekalahan Mengecewakan

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, bereaksi di pinggir lapangan saat pertandingan putaran kedua Piala Liga Inggris melawan Grimsby Town, Kamis (28-8-2025) dini hari WIB, di Hill Blundell Park, Grimsby, Inggris. (Nigel French/PA via AP)

Kemenangan atas Crystal Palace di Selhurst Park menjadi respons positif setelah performa terburuk musim ini saat kalah dari Everton.

MU sempat tertinggal lewat penalti Jean-Philippe Mateta, tapi bangkit lewat gol Joshua Zirkzee dan Mason Mount di babak kedua.

Hasil tersebut menjaga jarak United dengan zona empat besar tetap hanya tiga poin, sekaligus memberi dorongan moral menjelang laga kandang melawan West Ham.

Satu tahun pertama Amorim mungkin lebih berat dari yang ia bayangkan, namun pelatih asal Portugal itu tampaknya semakin memahami kompleksitas Manchester United dan bertekad membawa klub kembali ke jalur terbaiknya.

Sumber: Manchester Evening News


Persaingan di Premier League

Berita Terkait