Bola.com, Jakarta - Sassuolo yang diperkuat bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjalani periode naik turun selama November 2025 di tengah persaingan Liga Italia 2025/2026.
Untuk sementara, Sassuolo masih berada di papan tengah, yakni peringkat ke-10 dengan poin. 17 dari 13 pertandingan.
Berstatus tim promosi, Sassuolo mengawali Serie A musim ini dengan hasil minor. Dalam dua pertandingan pertama di bulan Agustus 2025, mereka kalah masing-masing dari Napoli (0-2) dan Cremonese (2-3).
Memasuki bulan September, Sassuolo kemudian menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan mengalahkan Lazio (1-0), cuma kalah tipis 1-2 dari Inter Milan, dan mengalahkan Udinese 3-1.
Bulan Oktober cukup bersahabat dengan Sassuolo, dengan mendapatkan kemenangan atas Hellas Verona, menahan imbang Lecce, kalah tipis dari AS Roma, dan menutup bulan dengan kemenangan atas tuan rumah Cagliari.
Ada Masalah di Pertahanan
Akan tetapi, pada periode November 2025, penampilan Sassuolo kurang menggigit. Ada penurunan performa yang cukup mencolok, terutama dari sisi pertahanan.
Kendati sempat mencatat kemenangan fantastis 3-0 di markas Atalanta, kemudian Sassuolo mendapat hasil jeblok di dua laga terakhir menutup bulan November.
Lini belakang tim asuhan Fabio Grosso sering diisi daftar paten, dari kiper Arijanet Muric (kiper), Jay Idzes, Tarik Muharemovic, Josh Doig, dan Sebastian Walukiewicz di jantung pertahanan.
Namun, gawang Sassuolo mudah kebobolan dan seperti ada lubang selama periode November. Mereka kemasukan enam gol dari empat pertandingan sepanjang November 2025.
Jadi PR Fabio Grosso
Media lokal, Sassuolo News, mengurai ulasan mengenai kinerja lini belakang tim yang bermarkas di MAPEI Stadium itu.
Pada awal musim, catatan pertahanan Sassuolo dinilai cukup baik bahkan meningkat signifikan, tetapi dalam beberapa pertandingan terakhir, defisit gol tim berjuluk Neroverdi ini kembali menjadi sangat tinggi.
"Selain Muric melakukan kesalahan di markas Como, terdapat ketidaksempurnaan dan kesalahan dari para bek tengah. Pertama, gol yang kebobolan dari bola mati ketika Muharemovic kalah dalam duel dengan pemain lawan seperti Meister dari Pisa dan striker Como Douvikas," tulis Sassuolo News edisi Selasa (2-12-2025).
"Kemudian terjadi kesalahpahaman antara Jay Idzes dan Muric mengenai umpan Nico Paz dan lari Alberto Moreno dari belakang, yang menyebabkan gol kedua Como," lanjut ulasan tersebut.
"Performa lini pertahanan membuat Fabio Grosso pusing. Terlepas dari kesalahan individu, ini tetap masalah kerja sama tim. Gol kedua melawan Pisa terjadi melalui serangan balik setelah kesalahan sapuan Coulibaly di sisi lapangan lainnya, sebelum Meister dibiarkan dalam permainan terbuka oleh Muharemovic."
"Sassuolo kebobolan via penalti tercepat dalam sejarah Serie A saat melawan Pisa. Kemudian kiper Muric kurang percaya diri saat mencetak gol untuk Malinovskyi dan kemudian tendangan bebas yang menghasilkan sundulan Ostigard saat kalah dari Genoa. Singkatnya, Sassuolo kebobolan gol dengan berbagai cara. Hal ini menjadi bahan renungan bagi Fabio Grosso," demikian ulasan Sassuolo News.
Lawan Tim Papan Bawah
Sambil memperbaiki kesalahan dan kekurangan, Jay Idzes cs. wajib melupakan hasil minor di markas Como, untuk menatap laga berikutnya yang tak kalah penting. Mereka dijadwalkan menjamu Fiorentina di MAPEI Stadium, Sabtu (6-12-2025) malam WIB.
Sassuolo wajib memanfaatkan situasi sedang terpuruknya Fiorentina musim ini. Ya, La Viola masih dalam kubangan zona degradasi dengan ada di posisi ke-19 atau kedua terbawah, sebab baru mengumpulkan 6 poin.
Sumber: Sassuolo News