Bola.com, Jakarta - Jelang drawing Piala Dunia 2026, dinamika menarik terjadi dalam kubu Timnas Iran. Setelah sebelumnya federasi sepak bola Iran menyatakan akan memboikot acara tersebut karena masalah visa, kabar terbaru menyebutkan bahwa pelatih Amir Ghalenoei justru akan menghadiri undian yang berlangsung di Washington, Amerika Serikat. Situasi ini menjadi perhatian publik Iran, mengingat isu diplomatik sempat mengancam kehadiran mereka pada acara resmi FIFA tersebut.
Pekan lalu, federasi sepak bola Iran mengumumkan bahwa Amerika Serikat menolak visa bagi sebagian anggota delegasinya. Hal itu sempat membuat Iran menyatakan tidak akan hadir pada drawing yang digelar Jumat waktu setempat. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan keputusan berbeda yang diambil demi memastikan kehadiran resmi Iran tidak kosong pada acara penting tersebut.
Kehadiran wakil Iran di drawing edisi kali ini juga memiliki nilai simbolis mengingat hubungan diplomatik kedua negara kerap berada dalam tensi tinggi. Dengan acara undian menjadi fase penting menuju Piala Dunia 2026, Iran tidak ingin absen dari agenda yang menentukan peta perjalanan mereka di turnamen.
FIFA juga telah menegaskan bahwa peserta diizinkan mengirim perwakilan terbatas, termasuk pelatih atau staf teknis, untuk menghadiri acara, terlebih setelah adanya aturan khusus terkait pembatasan perjalanan dari pemerintah Amerika Serikat.
Iran Tetap Mengirim Perwakilan ke Washington
Dalam pernyataannya kepada YJC.ir yang berafiliasi dengan televisi nasional Iran, juru bicara federasi Amir-Mahdi Alavi menyampaikan bahwa pelatih kepala Amir Ghalenoei akan hadir di Washington DC. Ia akan ditemani satu atau dua staf teknis agar Iran tetap memiliki perwakilan resmi dalam ruangan undian.
Alavi menegaskan bahwa kehadiran Ghalenoei bukan berarti Iran menarik kembali protesnya atas penolakan visa. Menurutnya, keputusan mengirim pelatih semata-mata dilakukan untuk alasan teknis dan demi memastikan Iran tidak kehilangan hak dalam proses undian grup.
Masalah visa ini tidak lepas dari kebijakan larangan perjalanan yang diumumkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Juni lalu. Kebijakan tersebut mencakup 12 negara, termasuk Iran dan Haiti, yang juga berstatus peserta Piala Dunia 2026.
Meski demikian, pemerintah Amerika Serikat memberikan pengecualian untuk atlet, pelatih, anggota tim, dan pihak pendukung yang terlibat dalam ajang olahraga besar seperti Piala Dunia atau Olimpiade. Pengecualian ini dapat diberikan atas persetujuan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Kehadiran yang Penting Bagi Iran
Dengan adanya pengecualian tersebut, Iran memutuskan tetap mengirim Ghalenoei demi menjaga posisi mereka dalam proses undian. Bagi tim nasional, hadir pada drawing menjadi langkah vital untuk menentukan perjalanan mereka menuju panggung utama Piala Dunia 2026.
Walau hubungan diplomatik kedua negara masih menegangkan, kehadiran perwakilan Iran menunjukkan bahwa urusan teknis sepak bola tetap dijaga agar tidak lepas dari jalur yang sudah ditetapkan FIFA. Iran, setidaknya, memastikan kursi mereka tidak kosong dalam salah satu momen krusial menuju turnamen terbesar di dunia.