Alexander-Arnold Alami Cedera Serius, Real Madrid Darurat Bek Kanan

Real Madrid kembali menerima pukulan berat setelah Trent Alexander-Arnold dipastikan mengalami cedera pada otot rectus femoris di paha kiri.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 05 Desember 2025, 11:15 WIB
Bek Real Madrid asal Inggris #12, Trent Alexander-Arnold, terlihat dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan CA Osasuna di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada Rabu (20-8-2025) dini hari WIB. (Thomas COEX/AFP)

Bola.com, Jakarta - Real Madrid kembali menerima pukulan berat setelah Trent Alexander-Arnold dipastikan mengalami cedera pada otot rectus femoris di paha kiri. Situasi ini membuat sang bek kanan harus menepi cukup lama pada musim debutnya di Spanyol. Kondisi tersebut semakin memperparah krisis pemain belakang yang sejak awal musim sudah menghantui skuad Xabi Alonso.

Cedera ini terjadi ketika Real Madrid menang 3-0 atas Athletic Club. Alexander-Arnold baru memulai babak kedua sebelum merasakan nyeri dan tidak mampu melanjutkan pertandingan. Kejadian itu menimbulkan kekhawatiran besar mengingat ia sebelumnya juga sempat absen akibat cedera hamstring yang menyulitkannya menemukan ritme bermain.

Advertisement

Kehilangan pemain berpengalaman seperti Alexander-Arnold tentu menjadi kerugian besar bagi Madrid. Apalagi sang pemain baru saja mencatat assist pertamanya di La Liga dan mulai memperlihatkan adaptasi yang menjanjikan. Namun, inkonsistensi kebugaran membuat kontribusinya belum stabil sejak kedatangannya dari Liverpool.

Di sisi lain, masalah ini hadir pada periode kompetitif yang padat. Madrid tengah memasuki fase penting musim dengan banyak pertandingan domestik serta persiapan menuju Piala Super Spanyol. Absennya dua bek kanan utama sekaligus memaksa Alonso memikirkan solusi darurat dalam waktu cepat.

Cedera pada otot rectus femoris juga dikenal sulit dipulihkan tanpa rehabilitasi menyeluruh. Untuk pemain dengan gaya bermain yang bergantung pada kecepatan, umpan panjang, dan overlap, risiko kambuh sangat tinggi jika dipaksakan kembali terlalu cepat. Karena itu, Madrid diperkirakan akan mengambil pendekatan yang hati-hati demi menghindari masalah berulang.

 


Dampak Serius bagi Struktur Pertahanan Madrid

Aksi Raul Asencio pada laga pekan ke-25 La Liga 2024/2025 antara Real Madrid dan Girona (c) AP Photo/Manu Fernandez

Cedera Alexander-Arnold memperburuk situasi sektor bek kanan yang sebelumnya sudah ditinggal Dani Carvajal hingga awal 2026. Kondisi ini membuat Madrid kehilangan dua pemain spesialis dalam periode krusial, sehingga kestabilan lini belakang semakin sulit dijaga. Kelemahan tersebut sempat terlihat pada beberapa laga terakhir ketika Madrid mengalami naik-turun performa defensif.

Keterbatasan pilihan membuat Alonso harus kembali mempertimbangkan penyesuaian peran di lapangan. Para gelandang dan pemain sayap kemungkinan perlu menerima tanggung jawab tambahan demi menutup celah yang muncul dari sisi kanan. Jika tidak diatasi dengan cepat, masalah ini dapat mengganggu keseimbangan permainan sepanjang bulan-bulan sibuk ke depan.

Dengan dua bek kanan absen, nama seperti Federico Valverde dan Raul Asencio muncul sebagai opsi sementara. Valverde, yang sebenarnya berposisi gelandang, pernah menempati posisi ini dalam situasi darurat dan tampil cukup solid. Namun, menurunkannya sebagai bek kanan akan mengurangi kontribusinya di lini tengah, terutama dalam hal transisi dan progresi bola.

Asencio, yang lebih muda, menjadi alternatif lain, tetapi keterbatasan pengalaman di level tertinggi membuat keputusannya penuh risiko. Alonso harus berhitung dengan cermat antara kebutuhan hasil, kestabilan taktik, dan perkembangan pemain dalam situasi yang penuh tekanan.

 


Musim Debut yang Jauh dari Ideal

Musim pertama Alexander-Arnold di Santiago Bernabeu berjalan jauh dari ekspektasi. Cedera beruntun membuatnya kesulitan membangun hubungan dengan rekan setim serta memahami dinamika permainan di La Liga. Minimnya menit bermain juga menghambat kontribusi ofensifnya yang selama ini menjadi keunggulan utama.

Jika masa pemulihan berjalan sesuai rencana, ia mungkin baru kembali saat Madrid memasuki fase akhir musim. Namun, tantangan terbesar bukan hanya kembali bugar, tetapi juga menemukan kembali ritme permainan dan kestabilan fisik untuk menghindari cedera susulan.


Persaingan di Liga Spanyol

Berita Terkait