Carlo Ancelotti Ragukan Kehadiran Neymar di Piala Dunia 2026

Timnas Brasil memasuki fase penting menuju Piala Dunia 2026 dengan berbagai tanda tanya besar, salah satunya mengenai masa depan Neymar dalam skuad utama.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 06 Desember 2025, 12:30 WIB
Pemain Brasil, Neymar, mengontrol bola saat melawan Peru pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, Rabu, (13/9/2023). Tim Samba menang dengan skor tipis 1-0. (AP Photo/Martin Mejia)

Bola.com, Jakarta - Timnas Brasil memasuki fase penting menuju Piala Dunia 2026 dengan berbagai tanda tanya besar, salah satunya mengenai masa depan Neymar dalam skuad utama. Status sang bintang masih menjadi perdebatan karena performanya tidak lagi stabil setelah cedera panjang yang menghantuinya sejak 2023. Situasi ini membuat publik sepak bola negeri Samba mulai bertanya mengenai arah strategi Carlo Ancelotti.

Pelatih asal Italia tersebut mengambil alih kursi manajer pada Mei lalu dan hingga kini belum sekalipun memanggil Neymar. Sementara itu, Brasil mulai menunjukkan wajah baru dengan komposisi skuad yang lebih seimbang, meski belum sepenuhnya menemukan sosok pemain yang benar-benar menjadi acuan permainan tim.

Advertisement

Di sisi lain, persiapan menuju turnamen di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada membuat berbagai keputusan teknis harus segera dipertegas. Brasil tergabung di Grup C bersama Maroko, Haiti, dan Skotlandia, sebuah grup yang memerlukan fokus maksimal tanpa tergantung pada satu nama besar saja. Karena itu, posisi Neymar dalam proyek besar Ancelotti terus menjadi perhatian.

Meski Neymar mulai menunjukkan tanda kebangkitan bersama Santos, pertanyaan mengenai kebugaran jangka panjangnya masih menyimpan keraguan. Itulah alasan Ancelotti terlihat berhati-hati sebelum memutuskan apakah sang bintang layak kembali ke panggung dunia.

 


Ancelotti: Tidak Ada Jaminan untuk Neymar

Neymar jelang pertandingan Santos vs Vasco D Gama di Estadio Urbano Caldeira, Sao Paulo, Senin (18-8-2025) WIB. (Dok. X @SantosFC)

Carlo Ancelotti menegaskan bahwa pemanggilan Neymar ke Piala Dunia 2026 tidak bisa diberikan hanya berdasarkan nama besar. Ia menyebut semua pemain memiliki peluang yang sama, tetapi semuanya bergantung pada kondisi, performa, dan kontribusi nyata di lapangan.

Brasil saat ini berada di Grup C bersama Maroko, Haiti, dan Skotlandia. Namun Ancelotti menilai fokus tim tidak boleh hanya tertuju pada satu pemain.

“Jika Neymar memang layak masuk skuad, jika ia tampil lebih baik daripada pemain lain, maka ia akan bermain di Piala Dunia. Itu saja. Saya tidak punya utang kepada siapa pun,” ujar Ancelotti.

 


Brasil Harus Siap dengan atau Tanpa Neymar

Selebrasi striker Timnas Brasil, Neymar setelah mencetak gol kelima timnya ke gawang Bolivia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol di Mangueirao Stadium, Belem, Brasil, Sabtu (9/9/2023) pagi WIB. (AP Photo/Bruna Prado)

Ancelotti mengatakan bahwa pembahasan soal Neymar harus dibarengi pembahasan mengenai pemain lainnya. Ia memastikan bahwa proyek timnas tidak dibangun hanya bertumpu pada satu sosok, termasuk pemain terbaik Brasil selama satu dekade terakhir.

Neymar, kini berusia 33 tahun, belum benar-benar pulih dari cedera ACL yang dideritanya dalam laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Uruguay pada Oktober 2023. Meski begitu, ia tetap menjadi figur penting bagi Santos dalam perjuangan menghindari degradasi di kompetisi Brasil.

“Jika kita berbicara soal Neymar, kita juga harus berbicara soal pemain lain. Kita harus memikirkan Brasil dengan atau tanpa Neymar, dengan atau tanpa pemain lainnya. Daftar akhir akan kami tentukan setelah pertandingan resmi FIFA pada Maret,” tuturnya.

 


Performa Neymar di Klub Masih Jadi Sorotan

Penyerang Santos #10, Neymar (tengah), bek Corinthians #05, Andre Ramalho Silva (Kiri), dan gelandang Venezuela #70, Jose Martinez, berebut bola selama pertandingan Campeonato Paulista A1 antara Corinthians dan Santos di Arena Corinthians di Sao Paulo pada 12 Februari 2025. (NELSON ALMEIDA/AFP)

Meski kebugarannya masih diragukan, Neymar beberapa kali menunjukkan performa impresif. Pada Rabu lalu, ia mencetak hattrick untuk Santos meski sedang mengalami cedera otot. Ia bahkan diperkirakan kembali tampil saat timnya menghadapi Cruzeiro pada akhir pekan.

Ancelotti mengakui bahwa Brasil saat ini tidak memiliki satu pemain yang menjadi poros permainan seperti era-era sebelumnya. Neymar pernah mengemban status tersebut sejak Piala Dunia 2014, namun kini situasi mulai berubah.

“Kita punya salah satu kiper terbaik di dunia, beberapa bek top, gelandang berkualitas dan beberapa pemain depan yang bagus. Saya tidak ingin pemain yang hanya ingin menjadi yang terbaik di dunia, saya ingin pemain yang ingin memenangkan Piala Dunia,” kata Ancelotti.

 


Target Brasil: Lolos Sebagai Juara Grup

Saat ditanya mengenai peluang Brasil di Grup C, Ancelotti tidak ragu menargetkan posisi puncak. Ia menilai kualitas tim sudah cukup untuk meraih kemenangan di tiga pertandingan awal, asalkan mereka konsisten.

“Kami bisa memenangkan ketiga pertandingan. Gagasan kami sangat jelas. Kami harus kompetitif sepanjang turnamen. Targetnya adalah mencapai final dan untuk itu Anda tetap harus menghadapi tim-tim kuat,” ucapnya.

Brasil terakhir kali mengangkat trofi Piala Dunia pada 2002. Dua dekade telah berlalu dan generasi baru kini mencoba mengembalikan kejayaan yang dulu begitu identik dengan Selecao.

Berita Terkait