Bola.com, Jakarta - Campus League Futsal The Nationals 2025 sudah berakhir dengan tim putri Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan tim putra Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UINSGD) Bandung menjadi kampiun.
Campus League season zero ini pun dinilai menjadi awal yang bagus sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem futsal nasional.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, yang juga menghadiri final Campus League The Nationals 2025 di FIKK GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Minggu (7/12/2025).
"Campus League hadir mengisi kekosongan yang selama ini ada, sebuah jembatan dari pemain kampus menuju level profesional," ujar Michael Victor Sianipar.
"Dengan perubahan besar di ekosistem liga, kebutuhan pemain berkompetisi di jenjang yang lebih tinggi makin mendesak. Kompetisi seperti ini menjadi peluang kami melihat langsung potensi pemain yang bisa memperkuat timnas."
"Tujuan akhirnya sederhana, yaitu memperkaya ekosistem futsal di Indonesia dengan lebih banyak kompetisi dan juga kesempatan bagi para atlet untuk naik kelas," lanjut Ketua FFI tersebut.
Komitmen Membangun Ekosistem Olahraga Kampus
CEO Campus League, Ryan Gozali, memaparkan ajang perdana ini sukses menghadirkan total 64 tim dari berbagai kampus, dengan tiga tahap kompetisi, mulai dari playoff kota, regional di Yogyakarta dan Jakarta, hingga babak nasional.
Meski keterbatasan waktu membuat pelaksanaan belum ideal, tapi antusiasme peserta dan kualitas pertandingan menjadi indikator positif bagi pengembangan musim selanjutnya.
Campus League, menurut Ryan, akan memperluas jangkauan ke lebih banyak kota dan cabang olahraga. Pada 2026 yang akan menjadi musim satu Campus League, setidaknya Bandung dan Surabaya juga akan bergabung sebagai tuan rumah tambahan, dengan kemungkinan ekspansi yang lebih luas.
Ryan mengungkapkan pihaknya juga sedang mempersiapkan hingga sepuluh cabang olahraga untuk musim 2026, termasuk futsal, basket, dan bulutangkis sebagai pilar sports yang siap digarap secara profesional.
"Campus League Futsal sudah berjalan di dua kota regional dan final nasional di Jakarta, tapi ini baru awal dari perjalanan panjang Campus League," tegas Ryan.
"Tahun depan minimal akan ada tambahan Bandung dan Surabaya, bahkan mungkin ada kejutan lain yang sedang kita siapkan. Kami sedang melakukan finalisasi sepuluh cabor untuk musim 2026, dan futsal, basket, serta bulutangkis akan menjadi pilar kami," kata Ryan dalam jumpa pers usai pertandingan.
Ryan juga mengonfirmasi meski disebut Season Zero, seluruh pencapaian dan kemenangan di Campus League 2025 tetap tercatat secara sejarah sebagai bentuk penghargaan bagi para peserta.
Namun, sistem trofi resmi baru akan dimulai pada Season 1 pada 2026, dengan rancangan piala bergilir yang mencatat nama juara hingga 30 tahun ke depan, sebuah simbol komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan liga ini.
Apa Kata Sang Juara?
UINSGD sukses menorehkan sejarah sebagai juara putra season zero Campus League Futsal The Nationals 2025. UINSGD Tampil dominan dan mencatat kemenangan telak 3-0 atas UNY.
Pelatih UINSGD, Deden Zaini Muhibban mengatakan kemenangan telak 3-0 atas UNY di partai final jadi bukti kematangan taktik dan mental timnya. Deden juga menekankan faktor utama kemenangan bukan hanya strategi, tetapi juga kekuatan mental dan ikatan emosional antar pemain.
"Final itu bukan lagi soal taktik, tapi soal mentalitas. Ketika sudah di titik tertinggi seperti ini, hanya mental juara yang bisa membedakan hasil akhir. Kami tidak boleh cepat puas karena gelar juara nasional ini baru langkah awal," ujar Deden.
"Tahun depan persaingan akan lebih ketat, jadi kita harus terus lapar dan memperbaiki diri. Saya akan bener-bener all out untuk mempertahankan pencapaian ini," lanjutnya.
Muhammad Revaldo Arkeisya tampil cemerlang untuk kemenangan UINSGD dengan dua gol yang dicetaknya. Pemain muda ini mengaku bahwa kuncinya bukan sekadar latihan fisik, melainkan juga kepercayaan kepada pelatih serta terus berdoa.
Bagi Revaldo, setiap pertandingan adalah bentuk tanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh tim pelatih dan rekan-rekannya.
"Kunci dari permainan hari ini adalah kepercayaan. Saya percaya kepada Coach Deden dan seluruh tim. Sebaliknya, mereka memberikan kepercayaan penuh kepada saya untuk tampil dan itu yang membuat saya berani bermain lepas," ujar Revaldo.
"Bisa mencetak dua gol di final dan membawa tim juara adalah kehormatan besar. Tapi ini bukan tentang saya saja, ini kemenangan seluruh tim. Kami sudah seperti keluarga, satu semangat untuk kampus dan kebanggaan bersama," lanjutnya.
Sementara itu, duel dramatis dan tensi tinggi terjadi di laga final putri. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang berstatus semifinalis di fase regional Jakarta, membuat kejutan dengan menang 2-1 atas STKIP Pasundan Cimahi, yang merupakan juara regional Jakarta.
Pelatih UNJ, Nur Fitranto, menjelaskan pengalaman di tahap regional menjadi bahan evaluasi penting buat timnya. Meskipun UNJ tidak keluar sebagai juara di fase tersebut, mereka mempelajari pola permainan STKIP dari pertemuan sebelumnya.
"Kunci keberhasilan kami bisa menjadi juara ada di semifinal. Waktu itu saya lihat mental pemain sudah siap, apalagi kami sudah terbiasa dengan format waktu bersih dari turnamen di Jakarta. Saya bilang ke anak-anak, kalau fokus di sistem ini, insyaallah kita bisa juara," kata Nur.
Kemenangan ini menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Ade Flora Dwi Riyani, mahasiswi baru UNJ yang mencetak gol penentu kemenangan pada detik-detik akhir laga final tersebut.
"Alhamdulillah bisa jadi gol kemenangan. Saya masih berstatus mahasiswa baru di UNJ, jadi semoga tahun depan saya masih bisa kembali memperkuat tim UNJ mempertahankan gelar juara," kata Ade Flora Dwi Riyani.
Pemenang Campus League The Nationals 2025
Tim putra
Juara: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UINSGD) Bandung
Runner-up: Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Peringkat 3: Universitas Pendidikan (UPI) Bandung
Tim putri
Juara: Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Runner-up: STKIP Pasundan Cimahi
Peringkat 3: Universitas Pendidikan (UPI) Bandung