Bola.com, Jakarta - Posisi Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid berada di ujung tanduk. Dari tujuh laga terakhir di semua ajang, ia hanya mampu meraih dua kemenangan, membuat tekanan terhadapnya meningkat tajam.
Los Blancos kini tertinggal empat poin dari Barcelona di klasemen La Liga, sementara sebagian pemain di ruang ganti Madrid mulai dilaporkan tidak puas dengan pendekatan manajerial Alonso.
Di tengah situasi yang memanas ini, terdapat empat langkah yang dinilai harus segera dilakukan pelatih berusia 44 tahun tersebut untuk mempertahankan jabatannya.
Apa saja langkah-langkah itu? Simak ulasan Planet Football berikut ini.
1. Mengalahkan Manchester City
Tekanan terhadap Alonso sudah berada di level yang membuat hasil imbang pun diperkirakan tidak cukup untuk menyelamatkannya.
Media Spanyol melaporkan bahwa Real Madrid akan memecat Alonso jika timnya kalah dari Manchester City pada laga esok dini hari.
Bahkan, kemenangan dipandang sebagai satu-satunya cara untuk memulihkan kepercayaan klub terhadapnya, mengingat rentetan hasil buruk yang dialami Madrid belakangan ini.
Padahal, di Liga Champions catatan Madrid sejauh ini cukup positif, dengan empat kemenangan dari lima pertandingan.
Namun, kekalahan dari Liverpool menunjukkan celah yang masih ada, dan Man City diyakini akan menjadi ujian berat berikutnya.
2. Memperbaiki Hubungan dengan Vinicius Junior
Untuk bertahan lebih lama di Santiago Bernabeu, Alonso juga dituntut memperbaiki relasinya dengan Vinicius Junior.
Laporan bulan lalu menyebutkan bahwa pemain asal Brasil itu menolak memperpanjang kontrak selama hubungannya dengan sang pelatih masih renggang.
Mengelola ego pemain bintang di klub sebesar Real Madrid kerap menjadi tantangan sebesar urusan taktik itu sendiri.
Beberapa kabar terbaru menyatakan hubungan keduanya mulai membaik, meski belum sepenuhnya harmonis.
3. Menemukan Keseimbangan Taktis yang Tepat
Cara bermain Bayer Leverkusen di bawah Alonso sebelumnya memang menonjol, tetapi ia harus banyak menyesuaikan pendekatan ketika menangani Madrid.
Satu di antara persoalan terbesar yang muncul adalah bagaimana Madrid bertahan ketika tidak menguasai bola. Alonso berkali-kali menekankan bahwa ia ingin seluruh tim melakukan pressing, tetapi penerapannya sejauh ini belum berjalan mulus.
"Menurut saya, semua pemain harus bertahan. Kesebelas pemain harus melakukan pressing," ujar Alonso, Juni lalu.
"Vinicius Jr, Jude, Fede Valverde, Mbappe. Semua," ucapnya ketika itu.
Setelah kekalahan terbaru dari Celta Vigo, Alonso melontarkan kritik keras terhadap etos kerja timnya.
"Kami bermain lebih baik dengan 10 pemain daripada 11. Karena saat hanya 10 orang, kami setidaknya mulai berlari dan bekerja keras," sentilnya.
4. Mengurangi Ketergantungan pada Kylian Mbappe
Mbappe tampil luar biasa sejak kedatangan Alonso, tetapi Madrid justru dinilai terlalu bergantung pada sang bintang, mirip dengan situasi Manchester City terhadap Erling Haaland pada awal musim.
Faktanya, ketika Mbappe gagal mencetak gol musim ini, Madrid hanya menang dua kali dan gagal menang pada tiga laga lainnya.
Di semua ajang, Mbappe sudah mencetak 25 gol, 20 gol lebih banyak daripada pemain Madrid mana pun.
Selama Mbappe tampil klinis, Madrid bisa terbantu. Namun, saat ia terhenti, Madrid menghadapi persoalan besar yang harus segera dipecahkan Alonso.
Sumber: Planet Football