Gareth Bale Klarifikasi Isu Main Golf saat di Real Madrid: Merasa Diperlakukan Tidak Adil oleh Media Spanyol

Gareth Bale, yang pensiun pada 2023 setelah Piala Dunia 2022, mengatakan media Spanyol kerap “menghancurkannya” dengan tuduhan bahwa ia lebih mementingkan Wales dan golf daripada Real Madrid.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 10 Desember 2025, 20:45 WIB
Gareth Bale - Mantan pemain Tottenham Hotspur ini merupakan pemain Real Madrid dengan gaji tertinggi. Bale mampu mengantongi uang sebesar 540 ribu euro atau sekitar Rp8,7 miliar per pekan. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Mantan bintang Real Madrid, Gareth Bale, mengungkapka ia tidak pernah bermain golf sebanyak yang diberitakan selama membela Real Madrid. Ia menilai dirinya diperlakukan tidak adil karena kritik yang dibangun dari misinformation tentang aktivitasnya di luar lapangan.

Gareth Bale, yang pensiun pada 2023 setelah Piala Dunia 2022, mengatakan media Spanyol kerap “menghancurkannya” dengan tuduhan bahwa ia lebih mementingkan Wales dan golf daripada Real Madrid.

Advertisement

Meski dikelilingi kritik, Bale mencatat prestasi luar biasa di Real Madrid dengan memenangkan lima trofi Liga Champions dan tiga gelar La Liga. Ia menegaskan tujuan utamanya datang ke Madrid bukan menjadi seorang Galáctico, tetapi bermain sepak bola.

“Sebagai pemain Wales, apa yang saya capai di luar negeri sebenarnya luar biasa,” ujarnya kepada GQ dalam wawancara yang dilakukan di lapangan golf.


Slogan ‘Wales. Golf. Madrid.’ dan Ledakan Kritik

Gareth Bale berpose di karpet merah saat tiba di Premier Eropa F1 The Movie, di Cineworld Leicester Square, London pusat, pada 23 Juni 2025. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Kontroversi memuncak setelah Wales lolos ke Euro 2020. Para pemain merayakan keberhasilan tersebut dengan sebuah bendera bertuliskan “Wales. Golf. Madrid. In that order.”

Saat Bale tertangkap kamera merayakan di depan bendera itu, banyak pihak di Spanyol tersinggung dan menganggapnya sebagai bukti prioritas Bale yang salah.

Bale menyebut slogan itu sebagai hal yang paling membuatnya kecewa. Menurutnya, banyak orang mengira ia bermain golf tiga atau empat kali seminggu, padahal kenyataannya hanya sekali setiap dua hingga tiga minggu, itu pun hanya pada hari libur.

“Saya selalu profesional. Tidak pernah bermain delapan jam sehari seperti yang dibayangkan orang,” jelasnya.

Gareth Bale juga menegaskan ia tidak pernah menyentuh bendera tersebut.

“Seseorang meletakkannya di depan saya. Apa saya harus melempar bendera negara saya sendiri ke lantai? Itu hal terburuk yang bisa saya lakukan,” katanya.

Namun tetap saja, kritik menghampiri dan ia merasa menjadi korban kesalahpahaman yang dibesar-besarkan.


Belajar dari Pengalaman dan Menerima Kenyataan

Gareth Bale. Sayap kanan asal wales berusia 32 tahun ini didatangkan Real Madrid dari Tottenham Hotspur pada awal musim 2013/2014 dengan nilai transfer sebesar 101 juta euro. Kini, hingga musim ke-8 bersama Los Blancos ia telah tampil dalam 258 laga di semua ajang dengan torehan 106 gol dan 67 assist. Akhir musim ini ia diperkirakan akan meninggalkan Santiago Bernabeu untuk kembali ke Inggris. Gelar bergengsi yang berhasil diraihnya adalah 3 kali juara La Liga dan 4 kali juara Liga Champions. (AFP/Josep Lago)

Gareth Bale mengakui ia mungkin bersalah karena tidak membela diri sejak awal. Ia menyebut dirinya naif karena tidak memahami seberapa besar tekanan dan sorotan di Real Madrid.

Meskipun demikian, ia kini memandang kejadian itu dengan lebih ringan.

“Saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Anda harus memilih untuk tertawa atau menangis. Jadi saya memilih tertawa,” ujarnya.

Sumber: ESPN


Persaingan di Liga Spanyol

Berita Terkait