Steven Gerrard Kecam 2 Pemain Real Madrid yang Bertindak Bodoh saat Kalah dari Man City

Legenda Liverpool, Steven Gerrard, menyoroti dua pemain Real Madrid usai ditaklukkan Man City di Santiago Bernabeu.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 Desember 2025, 08:40 WIB
Bek Real Madrid asal Jerman bernomor punggung 22, Antonio Ruediger (kanan), menendang bola melewati gelandang Manchester City asal Portugal bernomor punggung 20, Bernardo Silva, selama pertandingan pekan ke-6 Phase League Liga Champions antara Real Madrid CF dan Manchester City di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Kamis (11-12-2025) dini hari WIB. (Oscar DEL POZO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Steven Gerrard melontarkan kritik keras kepada dua pemain Real Madrid saat menganalisis kekalahan Los Blancos dari Manchester City di Liga Champions.

Dalam laga yang berakhir 2-1 untuk tim tamu di Stadion Bernabeu, Man City tidak hanya mengamankan posisi untuk lolos otomatis ke fase gugur, tetapi juga memperberat tekanan terhadap pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, yang sedang berada dalam sorotan akibat performa tim yang menurun.

Advertisement

Pertandingan sempat berjalan positif bagi Madrid setelah Rodrygo membawa tuan rumah unggul pada pertengahan babak pertama. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama.

Manc City membalikkan keadaan hanya dalam waktu singkat. Gol penyama kedudukan lahir dari Nico O'Reilly yang menyambar bola di mulut gawang setelah Madrid gagal mengantisipasi situasi sepak pojok.

Tidak lama berselang, Erling Haaland menambah gol lewat titik putih usai ia dijatuhkan Antonio Rudiger di kotak penalti.


Pertahanan Rapuh

Pemain Manchester City, Nico Gonzalez (kiri), berebut bola dengan pemain Real Madrid Aurelien Tchouameni dalam laga Liga Champions di Madrid, Spanyol, Kamis, (11/12/2025). (AP Photo/Manu Fernandez)

Madrid mencoba mencari gol penyeimbang sepanjang babak kedua, tetapi Man City tampil solid untuk mempertahankan keunggulan dan naik ke peringkat empat klasemen Liga Champions.

Dengan delapan tim teratas berhak lolos otomatis ke fase gugur, posisi Man City kini jauh lebih aman menjelang dua laga sisa.

Sebaliknya, kekalahan kedua Madrid di kompetisi Eropa musim ini membuat mereka tercecer di posisi kedelapan, sekaligus menambah tekanan terhadap Alonso. Berbagai laporan menyebutkan bahwa pekerjaannya bisa terancam apabila tim kembali gagal meraih hasil.

Di tengah evaluasi itu, Gerrard menyoroti rapuhnya pertahanan Madrid dalam laga tersebut.


Kritik Gerrard

Bek Real Madrid asal Spanyol bernomor punggung 18, Alvaro Carreras (kanan), mengontrol bola sambil disaksikan oleh penyerang Manchester City asal Brasil bernomor punggung 26, Savio Moreira De Oliveira, selama pertandingan pekan ke-6 Phase League Liga Champions antara Real Madrid CF dan Manchester City di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Kamis (11-12-2025) dini hari WIB. (Thomas COEX/AFP)

Gerrard mengkritik Alvaro Carreras atas kelengahan yang berujung pada gol pertama Man City, serta menyebut tindakan Rudiger pada momen penalti sebagai tindakan yang "bodoh".

"Ini sangat buruk dari Real Madrid secara keseluruhan," ujar Gerrard dalam ulasannya di TNT Sports ketika membedah gol pembuka The Citizens.

"Jude Bellingham kalah dalam duel pertama, dia kalah dalam perebutan bola udara. Kiper (Thibaut Courtois) juga lemah dalam melakukan penyelamatan, tetapi Carreras… Anda tidak boleh memberi ruang sebesar itu kepada pemain lawan di dalam kotak."

"Carreras melihat ke sekitar stadion, saya tidak tahu apa yang sedang ia cari karena pemain yang ia jaga mendapat jarak dua atau tiga meter untuk menyambar bola ke gawang."

"Anda tidak boleh lengah seperti itu, terpaku pada bola, dan membiarkan pemain Man City bebas mencetak gol," ucap legenda Liverpool itu.


Tindakan Bodoh

Laga ketat antara Real Madrid kontra Manchester City di ajang Premier League 2025/2026. (Oscar DEL POZO / AFP)

Pundit lain, Joleon Lescott, menambahkan bahwa ia tidak terkejut Rudiger dihukum penalti karena tekel yang naif dan menyebut bek Jerman itu memang suka kontak fisik.

Gerrard kemudian melanjutkan kritiknya.

"Itu tindakan bodoh dari Rudiger. Xabi Alonso menghadapi masalah besar karena Man City memimpin pertandingan ini tanpa perlu memainkan permainan terbaik mereka."

"Dalam sepuluh menit terakhir babak pertama, mereka (Madrid) benar-benar menunjukkan bahwa mereka tidak bisa bertahan."

"Kita sering memberi kredit kepada Rudiger karena ia man-marker yang hebat, suka bermain fisik, dan mengganggu striker lawan dengan ketatnya. Tapi, ini tindakan bodoh, Anda tidak bisa melakukan itu di dalam kotak penalti dengan adanya VAR. Mustahil lolos dari hukuman. Itu penalti yang jelas," ujarnya.


Kecewa Performa Madrid

Pemain Manchester City, Matheus Nunes (kiri), berebut bola dengan pemain Real Madrid Aurelien Tchouameni dalam laga Liga Champions di Madrid, Spanyol, Kamis, (11/12/2025). (AP Photo/Manu Fernandez)

Usai laga, Gerrard kembali menegaskan kekecewaannya terhadap performa Madrid.

"Saya jelas mengharapkan lebih dari Real Madrid. Saya kecewa dengan mereka."

"Man City pantas mendapatkan tiga poin, tetapi ini bukan performa dari sebuah tim yang mengisyaratkan bahwa mereka ingin pelatihnya pergi."

"Namun, mereka kalah dalam momen-momen penting pertandingan, termasuk tindakan tidak perlu dari Rudiger pada penalti, dan Man City benar-benar pantas menang," kata Gerrard yang pernah melatih Rangers, Aston Villa, dan Al-Ettifaq itu.

 

Sumber: Metro

Berita Terkait