Dynamic Pricing, Kebijakan FIFA Bikin Harga Tiket Piala Dunia 2026 Melonjak hingga 500 Persen!

FIFA menerapkan kebijakan Dynamic Pricing untuk tiket Piala Dunia 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 Desember 2025, 15:45 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino, berbincang sambil memegang replika tiket Piala Dunia berukuran besar bersama Presiden AS, Donald Trump, di Ruang Oval, sementara Wakil Presiden, JD Vance (ketiga dari kiri), mengamati pada 22 Agustus 2025 di Washington, DC. (Chip Somodevilla/Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Harga tiket Piala Dunia 2026 mendadak melambung tinggi hanya beberapa jam setelah FIFA merilis hasil pengundian dan jadwal pertandingan.

Penyebab utamanya adalah penerapan sistem dynamic pricing, strategi harga yang membuat tiket bergerak mengikuti permintaan, mirip harga hotel atau tiket pesawat saat high season.

Advertisement

Sebelum duel fase grup diumumkan, tiket pertandingan 27 Juni di Hard Rock Stadium, Miami, masih bisa dibeli di bawah 400 dolar AS. Namun begitu FIFA mengonfirmasi laga Portugal vs Kolombia, harga langsung meroket.

Dalam satu jam, tiket terendah menembus 2.000 dolar AS, bahkan sempat menyentuh angka 3.000 dolar AS sebelum stabil di kisaran 2.200 dolar AS.

Laga ini pun menjadi pertandingan termahal keempat di turnamen, hanya kalah dari semifinal dan final, terutama karena kehadiran Cristiano Ronaldo yang berpotensi tampil di Piala Dunia terakhirnya.


Harga Melonjak di Banyak Laga Besar

Foto ilustrasi ini menunjukkan jam hitung mundur di situs web FIFA bagi para penggemar sepak bola yang ingin mendaftar tiket Piala Dunia FIFA 2026 di Mexico City pada 10 September 2025. Pendaftaran kini telah dibuka untuk berpartisipasi dalam undian tiket Piala Dunia FIFA 2026, yang akan diselenggarakan di Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada, dengan pertandingan pembukaan berlangsung di Stadion Azteca di Mexico City pada 11 Juni 2026. (CARL DE SOUZA/AFP)

Duel lain seperti Brasil versus Skotlandia di venue yang sama juga mengalami kenaikan signifikan. Tiga laga Argentina di fase grup pun menyusul dengan tren serupa. Di pasar resale, harga tiket naik pada 78 dari total 91 pertandingan yang digelar di Amerika Serikat dan Kanada.

Fenomena ini makin menegaskan pola baru FIFA yang kian menormalisasi kenaikan harga.

Kendati mengklaim tidak mengontrol pasar sekunder, strategi tiket resmi FIFA justru memanfaatkan kelangkaan dan permintaan tinggi untuk menaikkan harga.

Contohnya sudah terlihat pada Piala Dunia Antarklub 2025, di mana harga tiket juga merangkak naik terutama ketika klub klub Eropa berlaga dan membuat banyak fans merasa tertekan. Piala Dunia 2026 memperlihatkan hal serupa, kali ini dalam skala global.

Suporter mungkin masih menahan diri karena Piala Dunia adalah pengalaman langka. Namun, jika model harga seperti saham ini terus dipertahankan, potensi protes dari para pendukung tinggal menunggu waktu.


10 Laga Fase Grup dengan Kenaikan Harga Tertinggi

Ilustrasi Piala Dunia 2026. (Dok. fifa.com)

Berikut daftar laga dengan lonjakan harga terbesar dari Kamis hingga Minggu sore:

  1. Kolombia vs Portugal, Miami Gardens – 2.189 dolar AS (naik 514%)
  2. Skotlandia vs Brasil, Miami Gardens – 1.474 dolar AS (naik 338%)
  3. Argentina vs Aljazair, Kansas City – 968 dolar AS (naik 307%)
  4. Argentina vs Austria, Arlington – 1.327 dolar AS (naik 252%)
  5. Portugal vs Pemenang Playoff Antar Benua 1, Houston – 1.003 dolar AS (naik 241%)
  6. Yordania vs Argentina, Arlington – 1.158 dolar AS (naik 227%)
  7. Brasil vs Haiti, Philadelphia – 1.058 dolar AS (naik 210%)
  8. Ekuador vs Jerman, East Rutherford – 1.064 dolar AS (naik 196%)
  9. Portugal vs Uzbekistan, Houston – 781 dolar AS (naik 188%)
  10. Inggris vs Kroasia, Arlington – 997 dolar AS (naik 187%)

(Roby Dian)

 

Sumber: Inside World Football

Berita Terkait