Bola.com, Jakarta - Rencana pemerintah membuka perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2026 mulai terlihat.
Saat ini, proses penyusunan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai kementerian, lembaga, dan instansi sedang dihitung sebagai dasar penetapan formasi tahun depan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, memastikan bahwa lulusan baru akan kembali mendapat tempat dalam seleksi mendatang.
"Tentunya saya sangat concern terhadap bagaimana regenerasi untuk para ASN dan tentunya para fresh graduate. Kemarin kan kami memang banyak fokus untuk menyelesaikan tenaga honorer," ujar Rini ketika ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (11-12-2025).
Menurut Rini, setelah pemerintah memberi prioritas pada penyelesaian status tenaga honorer dalam rekrutmen 2024, termasuk pegawai paruh waktu dan PPPK, maka formasi untuk generasi muda kini dapat kembali diperhitungkan.
"Ke depannya, saya berharap saya bisa fokus kepada para fresh graduate untuk bisa ikut serta menjadi bagian daripada birokrasi," kata Rini.
Dasar Formasi 2026
Rini menjelaskan bahwa rancangan kebutuhan pegawai menjadi pijakan utama dalam menentukan formasi CASN 2026. Hingga saat ini, terdapat 48 kementerian dan lembaga yang sudah memasukkan analisis kebutuhan pegawai mereka.
Perhitungan itu, tegasnya, tidak dilakukan sembarangan, melainkan mengikuti rancangan strategi lima tahunan yang telah disusun masing-masing instansi.
"Tentunya untuk tahun 2026 karena kementeriannya sudah ada 48 kementerian. Nah, saya sudah meminta mereka untuk melakukan analisis kebutuhan sesuai strategi lima tahun ke depan," ujar Rini.
Fokus Menuntaskan SK yang Tertunda
Kendati rencana pembukaan CPNS 2026 mulai disiapkan, pemerintah masih dihadapkan pada pekerjaan rumah berupa penyelesaian Surat Keputusan (SK) bagi CPNS dan PPPK tahun sebelumnya.
Rini menyebut banyak pemerintah daerah yang belum menuntaskan penerbitan SK tersebut.
"Ini saya kan baru menyelesaikan, masih banyak yang belum mendapat SK juga dari instansi pemerintah," kata Rini di lokasi yang sama pada Kamis (11-12-2025).
Penundaan ini berdampak langsung pada penetapan formasi untuk rekrutmen tahun-tahun berikutnya.
Batas Waktu Sudah Ditentukan
Rini mengatakan bahwa pemerintah sejatinya telah menetapkan batas waktu penerbitan SK hingga Oktober 2025. Namun, kenyataannya, masih banyak daerah yang belum merampungkan SK, baik untuk pegawai paruh waktu maupun PPPK.
"Kan kemarin targetnya tanggal Oktober, dan itu banyak Pemda yang belum menetapkan SK-nya. Khusus untuk yang paruh waktu maupun PPPK," jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, pembukaan pendaftaran CPNS 2026 baru dapat dilakukan setelah seluruh penetapan SK rampung serta hitungan formasi final diselesaikan.
Rini juga menyebut bahwa perhitungan ini mencakup potensi bertambahnya jumlah kementerian dan kebutuhan pegawai yang diproyeksikan untuk beberapa tahun ke depan.
Sumber: merdeka.com