Bola.com, Bangkok - Tim beregu tenis putri Indonesia kembali menorehkan tinta emas di SEA Games 2025. Bertanding penuh drama, Indonesia sukses menundukkan Thailand dengan skor 2-1 dan memastikan medali emas ke-28 bagi Merah Putih di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
Laga final beregu putri cabang olahraga tenis SEA Games 2025 berlangsung di National Tennis Development Center, Bangkok, Thailand, Sabtu (13/12/2025). Indonesia harus bekerja keras sejak partai pembuka, ketika Priska Nugroho turun di nomor tunggal.
Sayang, Priska belum mampu membendung permainan agresif wakil Thailand, Mananchaya Sawangkaew. Atlet tenis peringkat 312 ranking dunia itu menyerah dua set langsung dengan skor 2-6, 4-6 dari Sawangkaew.
Tertinggal 0-1 tak membuat Indonesia goyah. Pada partai kedua, Janice Tjen tampil solid dan penuh percaya diri saat menghadapi Lanlana Tararudee.
Janice bermain rapi dan konsisten hingga menutup laga dengan kemenangan 6-4, 6-3. Skor pun kembali imbang 1-1 dan laga harus ditentukan lewat partai ganda.
Aldila/Janice Jadi Penentu
Pada partai penentu, Indonesia menurunkan duet andalan Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen. Menghadapi pasangan tuan rumah Mananchaya Sawangkaew/Peangtarn Plipuech, Aldila/Janice menunjukkan mental juara.
Duel berlangsung ketat, namun pasangan Indonesia mampu tampil lebih tenang di momen krusial untuk menang dua set langsung 7-5, 7-5. Kemenangan tersebut memastikan Indonesia unggul 2-1 atas Thailand dan berhak membawa pulang medali emas.
Prestasi tersebut sekaligus melanjutkan dominasi beregu putri Indonesia, setelah pada edisi sebelumnya di SEA Games 2023 Kamboja juga sukses meraih emas.
Tim Beregu Putra Berpeluang Bawa Medali Emas
Tak berhenti di situ, peluang emas Indonesia dari cabang tenis masih terbuka lebar. Pada hari yang sama, tim beregu putra Indonesia yang diperkuat Christopher Rungkat dan rekan-rekan dijadwalkan menghadapi Thailand di partai final.
Andai mampu menang, tenis berpotensi kembali menyumbang emas dan mempertebal perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025.
Keberhasilan beregu putri ini menegaskan konsistensi dan kekuatan tenis Indonesia di level Asia Tenggara, bukan hanya soal teknik, tetapi juga mental juara pada laga-laga penentuan.