3 Pemain Timnas Indonesia U-22 Enggak Dapat Kesempatan Bermain di SEA Games 2025: Pengganti Marselino Ferdinan Merana

Siapa saja pemain di Timnas Indonesia U-22 yang sama sekali tak dapat menit bermain di SEA Games 2025?

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 14 Desember 2025, 08:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memberikan instruksi kepada anak asuhannya saat menghadapi Filipina dalam laga pertama Grup C SEA Games 2025 di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Senin (8/12/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Keputusan pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, yang menerapkan kebijakan rotasi pemain selama SEA Games 2025 belum dirasakan dampaknya oleh sejumlah pemain yang akhirnya harus diparkir di bangku cadangan.

Dari dua pertandingan yang dijalani oleh Timnas Indonesia U-22 masing-masing saat menghadapi Timnas Filipina U-22 dan Timnas Myanmar U-22, Indra Sjafri hanya menggunakan total 20 pemain dari total 23 nama yang dibawa ke SEA Games 2025 ini.

Advertisement

Hal ini berarti, masih ada tiga nama yang belum sempat mengukir menit bermain dari dua pertandingan ini. Mereka kesulitan menembus ketatnya persaingan untuk bisa mendapatkan kesempatan tampil di fase penyisihan.

Posisi paling sulit untuk ditembus berada di lini tengah karena ada dua nama di sektor ini yang selalu menjadi penghangat bangku cadangan skuad Garuda Muda.

Siapa saja mereka? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Muhammad Ardiansyah

Penjaga gawang Timnas Indonesia, Muhammad Ardiansyah saat merayakan kemenangan atas Thailand di babak Semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Jumat (25/7/2025). Indonesia unggul adul penalti dengan skor 7-6 (1-1). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kebijakan rotasi pemain yang diterapkan Indra Sjafri di sektor penjaga gawang Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2025 tampaknya masih belum memberikan angin segar bagi kiper PSM Makassar, Muhammad Ardiansyah.

Penjaga gawang berusia 22 tahun ini sama sekali tak mendapatkan kesempatan bermain. Dia harus puas menjadi penghangat bangku cadangan karena kalah bersaing dengan dua penjaga gawang lainnya.

Pada laga pertama kontra Filipina, Garuda Muda diperkuat oleh kiper PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi. Sedangkan saat menantang Myanmar, Indra Sjafri lebih memilih Daffa Fasya mengawal gawang Garuda Muda.


Ananda Raehan

Selebrasi gelandang Timnas Indonesia U-22, Fajar Fathur Rahman bersama Ananda Raehan setelah mencetak gol ketiga Timnas Indonesia U-22 ke gawang Filipina pada laga pertama Grup A SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (29/4/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Sektor lini tengah tampaknya menjadi satu di antara area yang sulit ditembus para pemain pengganti. Hal ini tak terlepas dari hadirnya Ivar Jenner yang selalu menjadi andalan utama Timnas Indonesia U-22.

Ivar selalu tampil sebagai starter dalam dua pertandingan Grup C dan tak pernah tergantikan selama 2x45 menit. Situasi ini jelas memengaruhi nasib Ananda Raehan yang area operasinya di sektor tersebut.

Alhasil, Ananda Raehan mesti puas menghiasi bangku cadangan sepanjang SEA Games 2025. Padahal, gelandang berusia 21 tahun itu punya pengalaman membawa Garuda Muda meraih emas di SEA Games edisi sebelumnya.


Rifqi Ray

Skuad Persik Kediri merayakan gol Rifqi Ray Farandi ke gawang Borneo FC (c) Dok. Persik Kediri

Selain Ananda Raehan, nasib yang sama dialami Rifqi Ray Farandi. Gelandang asal Persik Kediri ini juga tak mampu menembus persaingan ketat di area lini tengah Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2025.

Pada awalnya, nama Rifqi memang tak masuk daftar pemain yang dibawa Indra Sjafri ke ajang ini. Namanya baru menyusul dipanggil setelah Marselino Ferdinan batal bergabung karena mengalami cedera.

Sayang sekali, Rifqi belum memperoleh menit bermain dari Indra Sjafri. Dengan demikian, mimpi pemain asal Sukoharjo ini untuk mengukir debut bersama Timnas Indonesia U-22 kembali kandas.

Berita Terkait