Bola.com, Jakarta - Kontingen Indonesia mengawali kiprah cabang olahraga wushu di SEA Games ke-33 Thailand 2025 dengan hasil manis. Atlet taolu senior Edgar Xavier Marvelo sukses menyumbangkan medali emas pertama bagi Merah Putih, Minggu (14/12/2025).
Prestasi tersebut terasa istimewa karena menjadi penanda konsistensi Edgar di ajang SEA Games. Atlet berusia 27 tahun itu kembali membuktikan diri sebagai salah satu tulang punggung wushu Indonesia di level Asia Tenggara.
Bertanding di The Government Complex Building C, Thung Song Hong, Lak Si, Bangkok, Edgar tampil tenang dan nyaris tanpa cela. Ia bersaing langsung dengan rekan setimnya, Seraf Naro Siregar, dalam nomor gabungan Changquan, Daoshu, dan Gunshu.
Keberhasilan ini sekaligus menambah koleksi medali emas Edgar menjadi empat sepanjang kariernya di SEA Games, sebuah pencapaian yang mengukuhkan namanya sebagai legenda taolu Indonesia.
Dominasi Edgar dan Seraf di Nomor Gabungan Taolu
Pada nomor gabungan Changquan, Daoshu, dan Gunshu, Edgar tampil sebagai yang terbaik dengan total nilai 29,349 poin. Rinciannya, ia mencatatkan nilai 9,776 pada Changquan, 9,780 di Daoshu, dan 9,793 di Gunshu.
Seraf Naro Siregar tak kalah impresif. Ia finis di posisi kedua dengan total nilai 29,246 poin, sekaligus mengamankan medali perak untuk Indonesia. Medali perunggu diraih wakil Thailand, Ting Clement Su Wei, dengan total nilai 29,238 poin.
Hasil tersebut membuat Indonesia langsung mengamankan dua podium sekaligus pada nomor prestisius taolu, sebuah awal yang menjanjikan bagi perjuangan tim wushu Merah Putih di SEA Games 2025.
“Penampilan Edgar dan Seraf Naro sangat sempurna. Mereka memang pantas mendapatkan medali emas dan perak,” ujar Ketua Pengprov Wushu Indonesia DKI Jakarta sekaligus Wakil Bendahara PB Wushu Indonesia, Gunawan Tjokro.
Emas Keempat Edgar, Bukti Konsistensi di SEA Games
Medali emas di Thailand ini menjadi emas keempat Edgar di ajang SEA Games. Sebelumnya, ia meraih dua emas pada SEA Games Filipina 2019 dan satu emas di SEA Games Kamboja 2023.
Capaian tersebut terasa semakin bermakna mengingat persiapan timnas wushu sempat terganggu akibat terhentinya pemusatan latihan nasional karena efisiensi anggaran dari Kemenpora.
“Saya senang dan bangga bisa menyumbangkan satu medali emas dan satu perak untuk Kontingen Indonesia. Meskipun pelatnas sempat terhenti, alhamdulillah hasilnya tetap maksimal. Ini merupakan medali emas keempat saya di SEA Games,” kata Edgar usai pertandingan.
Dukungan Keluarga dan Harapan untuk Generasi Muda
Keberhasilan Edgar tak lepas dari dukungan keluarga, terutama sang ibunda, Maria Caecilia Nureka, yang setia hadir menyaksikan setiap penampilannya di SEA Games.
“Jantung saya dag-dig-dug selama dua hari ini menyaksikan Edgar tampil. Saya sangat senang dan bangga Edgar bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia,” tutur Maria dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB Wushu Indonesia, Ngatino, menilai pencapaian Edgar menjadi teladan berharga bagi atlet muda.
“Fighting spirit Edgar bisa menjadi contoh bagi atlet wushu junior untuk meraih prestasi terbaik. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, dia tetap mampu menyumbangkan medali emas di SEA Games ke-33 Thailand 2025,” ujar Ngatino.
Dengan tambahan emas dan perak dari nomor taolu ini, Timnas Wushu Indonesia sementara mengoleksi satu medali emas dan tiga perak. PB Wushu Indonesia pun berharap kontribusi medali masih berlanjut dari nomor taolu maupun sanda pada hari-hari berikutnya.