Tampil Cemerlang saat Man City Sikat Crystal Palace, Phil Foden Ogah Baper Dicap Kurang Oke oleh Pep Guardiola

Phil Foden tampil sebagai pencetak gol dalam kemenangan meyakinkan Manchester City atas Crystal Palace.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 15 Desember 2025, 17:30 WIB
Phil Foden berebut bola dengan Ismaila Sarr dalam laga Liga Inggris antara Crystal Palace vs Manchester City di Selhurst Park, 14 Desember 2025. (AP Photo/Kin Cheung)

Bola.com, Jakarta - Phil Foden tampil sebagai pencetak gol dalam kemenangan meyakinkan Manchester City atas Crystal Palace. Namun, kontribusi itu ternyata belum cukup untuk membuat Pep Guardiola sepenuhnya puas terhadap performa sang gelandang serang.

Manchester City membungkam Crystal Palace 3-0 di Selhurst Park, tetapi sorotan justru tertuju pada komentar tajam Guardiola terhadap Foden. Pelatih asal Spanyol itu secara terbuka menyebut anak asuhnya tampil kurang baik, meski berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Advertisement

Kritik tersebut datang di tengah kebangkitan performa Foden. Pemain berusia 25 tahun itu perlahan kembali ke performa terbaiknya setelah melewati periode sulit musim lalu, sekaligus kembali menjadi bagian penting dalam perburuan gelar Premier League Manchester City.

Gol ke gawang Palace membuat koleksi Foden musim ini menjadi tujuh gol dan dua assist dari 14 pertandingan liga. Ia juga mulai menemukan kembali chemistry dengan Erling Haaland, yang menjadi ujung tombak utama City dalam persaingan papan atas.

 


Pep Guardiola Tetap Tak Puas

Momen menarik terjadi pada jeda babak pertama duel Burnley versus Manchester City. Ketika wasit meniup peluit tanda 45 menit pertama berakhir, Pep Guardiola tertangkap kemara berlari ke arah Erling Haaland. (AFP/Darren Staples)

Meski menang telak, Guardiola menilai performa timnya belum sempurna. Khusus untuk Foden, Guardiola menyebut sang pemain terlalu sering kehilangan bola dan terlihat bermain terburu-buru.

Pelatih City itu menilai Foden terlalu cemas dalam mengambil keputusan, sesuatu yang menurutnya tidak seharusnya terjadi pada pemain dengan kualitas seperti Foden. Komentar itu pun langsung menyita perhatian, mengingat Foden baru saja mencetak gol penting.

 


Respons Dewasa Phil Foden

Gelandang Manchester City, Phil Foden, merayakan gol keempat timnya dalam pertandingan Liga Inggris antara Fulham dan Manchester City di Craven Cottage, London, pada 2 Desember 2025. (Ben STANSALL / AFP)

Alih-alih tersinggung, Foden justru mengamini kritik sang pelatih. Ia mengakui bahwa permainannya memang belum berada di level terbaik, terutama dalam hal pengambilan keputusan.

“Saya setuju. Di babak pertama saya terlalu banyak kehilangan bola, begitu juga di babak kedua. Saya mencoba melakukan terlalu banyak hal. Melawan tim seperti Crystal Palace, seharusnya saya lebih santai dan memainkan operan tambahan,” ujar Foden kepada BBC.

Foden menegaskan bahwa kritik tersebut justru menjadi pengingat penting baginya. Ia menyadari standar tinggi yang ditetapkan Guardiola juga merupakan standar yang ia pasang untuk dirinya sendiri.

“Bagus dia mengatakan itu, karena saya juga merasa bisa bermain jauh lebih baik. Itulah standar yang saya tetapkan, begitu juga dia. Dia tahu masih ada hal lain yang bisa saya keluarkan, dan semoga saya bisa sampai ke sana,” lanjutnya.

 


Hubungan Guru dan Murid

Usai laga, Guardiola terlihat merangkul Foden di pinggir lapangan. Gestur itu menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukan bentuk kemarahan, melainkan bagian dari proses pembinaan.

Guardiola memang dikenal sangat berhati-hati dalam membentuk pemain akademi City. Foden adalah salah satu contoh sukses, setelah secara perlahan ditempa hingga menjadi pemain inti di skuad utama.

 


Persaingan Ketat Menuju Timnas Inggris

Kebangkitan Foden juga terjadi di waktu yang krusial. Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, hadir langsung di Selhurst Park dan menyaksikan gol Foden, yang menjadi gol ke-10-nya di semua kompetisi musim ini.

Foden kini berambisi mengamankan tempat utama di skuad Inggris menuju Piala Dunia mendatang. Namun, persaingan di lini serang sangat ketat, dengan Jude Bellingham masih menjadi pilihan utama di belakang Harry Kane.

Selain itu, Morgan Rogers juga tampil impresif bersama Aston Villa dan mendapat kepercayaan dari Tuchel. Meski demikian, jika Foden mampu menjaga konsistensi performanya bersama Manchester City, peluangnya untuk menjadi starter Timnas Inggris tetap terbuka lebar.

Sumber: BBC


Persaingan di Liga Inggris

Berita Terkait