Bola.com, Jakarta - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyebut hasil imbang 4-4 antara Manchester United dan Bournemouth sebagai pertandingan terbaik Premier League sejauh ini.
Laga dramatis tersebut menyajikan jual beli serangan hingga detik terakhir dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penikmat sepak bola.
Manchester United sempat berada di ambang kemenangan setelah mencetak dua gol dalam rentang dua menit melalui Bruno Fernandes dan Matheus Cunha, yang membuat Setan Merah unggul 4-3. Namun, kemenangan itu sirna setelah Eli Junior Kroupi mencetak gol penyeimbang bagi Bournemouth di momen akhir pertandingan.
Menanggapi jalannya laga, Carragher yang menjadi pundit Sky Sports memuji kualitas dan intensitas pertandingan tersebut. Ia menilai duel tersebut mencerminkan daya tarik Premier League sebagai kompetisi terbaik di dunia.
“Saya rasa kita baru saja menyaksikan pertandingan terbaik Premier League musim ini sejauh ini. Inilah yang membuat Premier League menjadi liga terbaik, produk terbaik, apa pun sebutannya, di dunia,” ujar Carragher.
Pujian untuk MU
Carragher juga memberikan pujian khusus kepada Manchester United yang tampil dominan di sebagian besar pertandingan.
“Dalam sebagian besar laga itu, Manchester United tampil luar biasa. Bournemouth sama sekali tidak berada dalam permainan pada babak pertama, tetapi mereka tampil fantastis di babak kedua,” tambahnya.
Menurut Carragher, perubahan dinamika permainan di kedua babak membuat laga tersebut semakin istimewa.
“Pertandingan yang luar biasa. Benar-benar brilian,” tutupnya.
Hasil imbang ini bukan hanya menghadirkan drama dan gol-gol spektakuler, tetapi juga memperkuat reputasi Premier League sebagai liga dengan hiburan tertinggi di dunia sepak bola.
Laga Mendebarkan
Manchester United kembali menunjukkan dua wajah yang kontras saat menjamu AFC Bournemouth di Old Trafford. Setengah skuad yang diperkuat pada bursa transfer musim panas tampil menjanjikan, sementara separuh lainnya justru memperlihatkan lubang besar yang belum tertambal.
Hasil akhirnya adalah laga kacau yang berakhir imbang 4-4. Pertandingan ini menampilkan sisi terbaik sekaligus kelemahan paling mencolok dari tim racikan Ruben Amorim. United mampu mencetak gol dengan mudah, tetapi sama sekali gagal menjaga keunggulan.
Musim lalu, Setan Merah sadar betul akan masalah produktivitas gol. Solusinya, klub menggelontorkan dana besar untuk memperkuat lini serang. Namun, konsekuensinya jelas, sektor pertahanan justru terabaikan.
Statistik berbicara lugas. Manchester United sudah mencetak 30 gol di Premier League, sejajar dengan Arsenal dan hanya kalah dari Manchester City. Di sisi lain, mereka baru mencatat satu clean sheet, bahkan lebih sedikit dari Burnley yang kini terpuruk di peringkat ke-19.
Sumber: Metro