Bola.com, Jakarta - Setelah melewati masa hukuman dan pemulihan cedera, gelandang Bali United, Mirza Mustafic menegaskan dirinya dalam kondisi termotivasi tinggi untuk kembali memperkuat tim pada laga selanjutnya menghadapi PSBS Biak.
Mirza mengalami cedera bahu saat menghadapi Semen Padang pada pekan kesembilan BRI Super League 2025/2026. Setelah itu, ia hanya bermain dari bangku cadangan. Gelandang asal Luksemburg tersebut akhirnya absen kembali setelah mendapatkan kartu merah langsung saat menghadapi Persib Bandung.
Padahal ia baru bermain selama 4 menit di lapangan. Dengan kartu merah langsung yang diterima, ia harus absen dalam 3 pertandingan terakhir. Sekarang ia sudah kembali dan bisa dimainkan menghadapi PSBS Biak pekan depan.
Ia mengaku rindu atmosfer pertandingan dan siap memberikan kontribusi maksimal di atas lapangan.
“Motivasi saya sangat besar karena sudah cukup lama tidak bermain. Saya ingin memberikan yang terbaik dan membantu tim meraih tiga poin,” ujar Mirza.
Latihan Mandiri
Selama jeda latihan bersama tim, Mirza tidak tinggal diam. Ia menjalani program latihan mandiri untuk menjaga kebugaran sekaligus mempercepat pemulihan cedera yang sempat dialaminya.
“Saya fokus melatih bahu dan berlari agar kondisi fisik tetap terjaga. Pemulihan cedera menjadi perhatian utama saya,” katanya.
Menjelang duel melawan PSBS Biak, Mirza menilai seluruh tim di BRI Super League memiliki kualitas yang patut diwaspadai. Ia menegaskan pentingnya persiapan matang agar tim tampil optimal.
“Kami akan menganalisis permainan PSBS Biak saat latihan. Namun menurut saya, di Super League tidak ada tim yang buruk. Semua punya kualitas, jadi kami harus siap 100 persen,” tegasnya.
Betah di Bali, Ngopi di Pantai Jadi Solusi
6 bulan Mirza Mustafic berseragam Bali United. Selama itu pula ia sudah mulai beradaptasi dengan baik. Buktinya tiga gol berhasil dikoleksi sejauh ini saat menghadapi Madura United, Persija Jakarta, dan PSM Makassar.
Selain itu, gelandang Timnas Luksemburg tersebut sudah beradaptasi dengan situasi di Bali. Ia terkesan dengan keramahan masyarakat dan suasana pulau yang membuatnya merasa nyaman.
“Bali luar biasa. Orang-orangnya sangat baik, ramah, dan saling menghormati. Saya sangat menghargai itu dan merasa nyaman berada di sini,” tuturnya.
Saat memiliki waktu libur dari agenda tim, Mirza memilih cara sederhana untuk memulihkan diri, yakni menikmati kopi di pinggir pantai sambil melakukan recovery. “Menikmati kopi di tepi pantai membantu saya rileks dan mengembalikan energi,” pungkasnya.