Nova Arianto Beberkan Lagi Kesan-kesannya Selama Menukangi Timnas U-17, Termasuk ketika Mencari Pemain

Kegagalan di Piala Dunia U-17 2025 beberapa waktu lalu tak membuat karier kepelatihan Nova Arianto ikut terhenti.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 18 Desember 2025, 06:00 WIB
Kolase - Nova Arianto (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kegagalan di Piala Dunia U-17 2025 beberapa waktu lalu tak membuat karier kepelatihan Nova Arianto ikut terhenti.

Karier mantan pemain Persib Bandung itu justru melejit setelah PSSI menaikkan pangkatnya ke level yang lebih tinggi, yakni menukangi Timnas Indonesia U-20.

Advertisement

Seiring dengan karier mengilapnya, PSSI juga mengirim jur taktik berusia 47 tahun itu ke Korea Selatan guna mengikuti workshop yang digagas FIFA, terkait keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia U-17 2025.

Sebelum terbang ke Negeri Ginseng, Nova Ariyanto yang dianggap sukses besar membawa Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia U-17 2025 via jalur kualifikasi kembali menuangkan isi hatinya terkait pencapaian skuadnya ke level terakbar.

"Yang pasti sampai sekarang saya masih merasa seperti ini masih menjadi mimpi. Kita bisa berada di event yang menurut saya yang sangat besar ya buat di usia mereka. Sekali lagi, level Piala Dunia kan level tertinggilah kalau secara kejuaraan atau turnamen di sepak bola dan saya bersyukur kita bisa berada di sana," kata Nova Arianto lwat tayangan YouTube BebAS besutan Exco PSSI, Arya Sinulingga.


Tak Mudah, Tantangan Berat

Timnas Indonesia U-17 menggelar TC di Bandung dengan memulai latihan di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (10/1/2025) sore. (Bola.com/Erwin Snaz)

Menurut Nova Arianto, tak mudah bagi tim pelatih untuk merekrut pemain. Semua dilakukan dengan kesabaran serta kebasaran yang panjang karena memang butuh waktu yang tak sebentar.

"Pastinya ini menjadi perjalanan yang luar biasa buat pemain karena pastinya banyak pengalaman yang bisa didapat di Piala Dunia yang ke depannya bisa mereka bawa nantinya," imbuhnya.

"Perjalanan tim ini memang tidak sebentar karena semenjak saya ditunjuk oleh PSSI menjadi pelatih Timnas U-17, pastinya perjalanan menuji Piala Dunia sangat panjang," ujar kelahiran Semarang itu.

"Di awal kita memang, saat itu kita belum punya proses talent scouting yang terukur seperti sekarang. Kita harus memulai dari nol. Kita melakukan seleksi-seleksi di daerah juga pernah," tukasnya.


Turun Langsung

Nova Arianto pun tidak ragu memberikan pujian kepada Timnas Mali U-17. Nova menyebut tim asal Afrika itu tampil sangat apik. Namun, ia menyatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi mengenai penampilan Timnas Indonesia U-17 secara keseluruhan di Piala Kemerdekaan 2025. Skuad Garuda Muda masih harus memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diperhatikan selama masa persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025. (Dok. PSSI)

Selain mendapat dari rokomendasi pelatih di mana pemain bermain, Nova Arianto dkk. juga turun langsung ke lapangan. Termasuk menonton EPA atau Elite Pro Academy.

"Kita dapat rekomendasi dari pelatih. Kita juga melihat langsung dari EPA waktu itu dan Piala Suratin dan turnamen-turnamen swasta lainnya. Kita melakukan seleksi di situ. Sebelum kita masuk Piala AFF waktu itu. AFF menjadi turnamen pertama Timnas U-17 menuju ke persiapan ke kualifikasi dan kita dapat juara ketiga waktu itu. Kita kalah dari Australia di semifinal".

"Setelah itu banyak evaluasi yang dilakukan termasuk apa yang harus kita persiapkan lagi menuju ke kualifikasi. Sekali lagi saya sangat berterima kasih kepada PSSI yang sangat memberikan support yang luar biasa buat kami dan kita bersyukur di kualifikasi kita bisa lolos ke Piala Asia," pungkasnya.

Berita Terkait