Kepala Kru Ungkap Beri Peringatan, Marc Marquez Masih Bisa Lebih Kencang!

Kepala kru Marc Marquez di Ducati, Marco Rigamonti, memberi peringatan kepada para rival jelang MotoGP 2025.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 18 Desember 2025, 20:30 WIB
Pembalap MotoGP asal Spanyol dari Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengambil tikungan selama latihan bebas menjelang Grand Prix MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit TT Assen, di Assen pada 27 Juni 2025. (Vincent Jannink/ANP/AFP)

Bola.com, Jakarta - Dominasi Marc Marquez bersama Ducati di MotoGP 2025 ternyata belum menunjukkan seluruh potensi sang pembalap.

Hal tersebut diungkapkan oleh kepala kru Marquez di Ducati, Marco Rigamonti, yang menilai rider asal Spanyol itu masih belum selalu memacu motornya hingga batas maksimal.

Advertisement

Marc Marquez tampil luar biasa sepanjang musim 2025. Pembalap berusia 32 tahun tersebut sukses mengamankan gelar juara dunia MotoGP ketujuh dengan lima seri tersisa, setelah mengoleksi 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan sprint bersama tim pabrikan Ducati.

Tak hanya itu, Marquez juga mencatatkan tujuh akhir pekan beruntun dengan raihan sempurna 37 poin, dari seri Aragon hingga Hungaria.

Sepanjang musim, ia hampir tak mendapat perlawanan berarti dalam perebutan kemenangan.


Tidak Selalu Gas 100 Persen

Marc Marquez pada tes pramusim MotoGP Thailand 2025. (MANAN VATSYAYANA / AFP)

Dalam wawancara dengan Marca, Marco Rigamonti mengungkapkan bahwa Marquez kerap mengendalikan balapan tanpa harus memacu motor secara penuh dari awal hingga akhir.

"Ada beberapa balapan musim ini di mana dia tidak memacu motor hingga 100 persen," ujar Rigamonti.

Menurutnya, Marquez kerap memilih strategi menekan di awal balapan untuk menciptakan jarak, lalu mengatur ritme demi menjaga kondisi ban dan meminimalkan risiko.

"Kadang dia memacu motor sangat keras hanya dua lap, membuka jarak, lalu mengelola kecepatan. Itu sudah cukup,” kata Rigamonti.

Namun, Rigamonti juga menegaskan bahwa Marquez tetap mampu tampil maksimal saat situasi menuntut. Satu di antara contohnya terjadi di Sirkuit Misano.

"Di Misano, dia memberikan 100 persen sepanjang balapan. Dia jujur soal itu. Bukan berarti dia hanya bermain aman, dia benar benar memacu motor dengan keras," ungkapnya.


Masih Bisa Lebih Kencang

Marc Marquez berhasil menduduki podium pertama pada MotoGP Ceko 2025. (Michal Cizek / AFP)

Rigamonti menilai Marquez masih memiliki kemampuan yang belum sepenuhnya dikeluarkan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa memaksa Marquez selalu tampil maksimal bisa membawa risiko tersendiri.

"Jika dia harus selalu memberikan 100 persen, mungkin akan ada lebih banyak kecelakaan. Sulit untuk mengatakan di mana batasnya," ucap Rigamonti.

Menurutnya, justru kemampuan Marquez dalam mengelola risiko dan membaca situasi balapan menjadi kunci kesuksesannya bersama Ducati.


Bukan Sekadar Keajaiban

Pria Spanyol itu menjadi yang tercepat pada sesi Kualifikasi 2 yang digelar di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (12/7/2025) sore WIB. Tampak dalam foto, pembalap MotoGP asal Spanyol dari Ducati Lenovo Team, Marc Marquez saat sesi latihan Grand Prix motor MotoGP Jerman di di Sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Chemnitz, Jerman, 12 Juli 2025. (Ronny Hartmann/AFP)

Sepanjang kariernya, Marquez dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam menyelamatkan motor dari situasi nyaris jatuh. Rigamonti menyebut hal tersebut sering dianggap sebagai keajaiban oleh banyak orang.

"Kehebatannya terlihat saat dia menyelamatkan motor dari kecelakaan. Itu bukan sihir, melainkan hasil dari seluruh perjalanan kariernya," ujar Rigamonti.

Pernyataan Rigamonti ini sekaligus menjadi sinyal peringatan bagi para rival MotoGP. Meski sudah tampil dominan, Marc Marquez disebut masih menyimpan potensi lebih besar yang bisa muncul jika situasi benar benar memaksanya.

(Roby Dian)

 

Sumber: Crash

Berita Terkait