Pengakuan Wayne Rooney Kecanduan Alkohol saat Masih Aktif Bermain, Fenomena Sepak Bola dan Mabuk-mabukkan yang Masih Ada hingga Sekarang

Wayne Rooney baru-baru ini mengungkapkan perjuangannya melawan alkohol selama kariernya yang penuh rekor bersama Manchester United (MU).

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 19 Desember 2025, 09:15 WIB
Wayne Rooney saat masih memperkuat MU. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Wayne Rooney baru-baru ini mengungkapkan perjuangannya melawan alkohol selama kariernya yang penuh rekor bersama Manchester United (MU).

Pernyataan Wayne Rooney seakan pengingat yang mengejutkan bahwa bahkan bintang olahraga paling sukses pun berjuang untuk mengatasi tantangan yang tak terlihat. 

Advertisement

"Saya minum selama dua hari berturut-turut, datang ke latihan dan di akhir pekan saya mencetak dua gol dan kemudian saya kembali dan minum selama dua hari berturut-turut lagi," kata Rooney.

"Itu adalah momen dalam hidup saya di mana saya sangat berjuang dengan alkohol. Sangat berjuang, dan saya tidak berpikir saya bisa meminta bantuan kepada siapa pun."

"Saya sebenarnya tidak ingin melakukannya karena saya tidak ingin membebani siapa pun," lanjutnya. 

 

 

 


Alkohol dan Sepak Bola

Ilustrasi Minuman Beralkohol Vodka (iStockphoto)

Yang menarik Jeff Whitley, seorang eksekutif kesejahteraan pemain dan konselor di Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) berbicara kepada ESPN, apa yang dikatakan seorang Wayne Rooney tentang alkohol masih dirasakan pemain sepak bola era sekarang. 

Jeff Whitley memiliki datanya. Selama musim Liga Inggris 2024/2025, PFA melakukan lebih dari 1.500 penilaian kesejahteraan di seluruh kasta kompetisi Liga Inggris mencakup Premier League, EFL, dan Women's Super League (WSL). 

Hasilnya sekitar 13 persen pemain menyoroti alkohol sebagai masalah yang perlu diperhatikan. "Mereka mungkin tidak selalu pergi keluar dan berpesta segila beberapa pemain di tahun 1990-an," ungkap Whitley. 

"Tapi saya kira hal terpenting adalah memahami bagaimana mereka minum dan juga apa yang mereka anggap sebagai seseorang yang tidak terkendali dalam konsumsi alkoholnya."

"Beberapa pemain mungkin adalah peminum berat, jadi mereka mungkin hanya minum dua kali sebulan atau semacam itu," tambahnya. 

 


Pengalaman Pribadi Whitley

Kisah hidup Whitley sendiri adalah alasan mengapa seorang mampu berbicara setara dengan para pemain sepak bola yang berjuang melawan kecanduan alkohol.

Ya, Whitley, kini berusia 46 tahun memainkan lebih dari 300 pertandingan senior selama kariernya yang membuatnya mewakili Manchester City, Wrexham, Sunderland, dan Timnas Irlandia Utara.

Tapi selama usia 20-an, ia berjuang melawan kecanduan alkohol dan narkoba, sempat bangkrut, dan menghabiskan waktu di pusat rehabilitasi Sporting Chance.

Ia mengakui bahwa ia terjerumus ke dalam budaya minum dan pesta dalam kehidupan di luar sepak bola pada tahun 1990-an. Pada saat itu hanya sedikit bantuan yang tersedia bagi pemain dalam situasi seperti dirinya.

"Tidak ada seorang pun yang datang ke klub untuk membicarakan hal-hal itu ketika saya masih bermain. Saya bermain di skuad City di mana beberapa pesan dari pemain yang lebih tua kurang lebih seperti, 'Jika kamu tidak minum, kamu tidak akan menjadi pemain.'," Whitley berkisah. 

"Dulu saya sangat buruk dalam hal minum alkohol saat berusia 17 tahun, jadi saya melakukan apa yang akan dilakukan oleh seorang profesional yang baik dan berlatih keras karena saya benar-benar ingin menjadi pemain," tambahnya. 

Namun Whitley meyakinkan bahwa saat ini situasi telah berubah. Pemain sepak bola yang kecanduan alkohol, bisa mendapatkan pendampingan darinya maupun rekan satu profesi di PFA. 

Sumber: ESPN 

 

 


Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait