Marc Marquez Buka-bukaan soal Masa Depannya Bersama Ducati, Lanjut atau?

Marc Marquez mengakui masa depannya bersama Ducati setelah 2026 masih belum jelas.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 Desember 2025, 15:45 WIB
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez. (Bola.com/Dok.Sonny TUMBELAKA / AFP).

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez kembali menegaskan statusnya sebagai satu di antara figur sentral MotoGP setelah sukses merebut kembali puncak klasemen Kejuaraan Dunia pada musim debutnya bersama Ducati.

Pembalap asal Spanyol itu optimistis pabrikan asal Bologna, italia itu, masih akan menyediakan motor tercepat pada musim 2026, yang menjadi tahun terakhir penggunaan regulasi mesin 1000cc.

Advertisement

Namun, ketika MotoGP bersiap memasuki era baru dengan mesin 850cc dan ban Pirelli mulai 2027, Marquez mengakui masa depannya setelah itu belum sepenuhnya jelas.

Kini berusia 32 tahun dan menjadi pembalap tertua di grid setelah Johann Zarco, Marquez berpeluang besar memburu gelar juara dunia kesepuluh pada musim depan.

Jika tercapai, ia akan melampaui rekor Valentino Rossi dan menyamai pencapaian Giacomo Agostini.


Peluang Kembali ke Honda

Pebalap tim MotoGP Repsol Honda Marc Marquez saat mengikuti kualifikasi MotoGP Thailand 2018 di Sirkuit Internasional Buriram (6/10). Andrea Dovizio dari tim ducati berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1.30.227. (AFP Photo/Lillian Suwanrmpha)

Kendati langsung menuai sukses besar pada musim pertamanya bersama Ducati, Marquez belum menutup kemungkinan untuk suatu hari kembali ke Honda, pabrikan yang membesarkan namanya sepanjang sebagian besar karier MotoGP.

Dalam perayaan akhir tahun Ducati, Campioni in Festa, Marquez ditanya soal peluang kembali ke Honda pada 2027.

"Untuk tahun depan, jelas kami akan memiliki motor tercepat, dan itu yang paling penting," ujarnya kepada GPone.com.

"Tetapi untuk 2027-2028, semuanya masih terbuka; segalanya masih bisa berubah," lanjut Marquez.

Marquez menambahkan, kondisi saat ini membuatnya enggan buru-buru mengambil keputusan.

"Kalau Anda melihat saya sekarang, saya senang, saya cepat, dan saya menang. Jadi, saya berusaha untuk tidak banyak bergerak," katanya.

"Prioritasnya adalah menjadi cepat, dan di Ducati Anda bisa melakukan itu. Tetapi, saya juga harus memahami banyak hal dan memutuskan apa yang terbaik untuk masa depan saya," katanya lagi.


Skala Bertahan

Pembalap Ducati, Marc Maruqez memacu motornya saat sesi free practice MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, NTB, Jumat (3/10/2025). (AFP/Sonny Tumbaleka)

Ketika diminta menilai keinginannya bertahan di Ducati dengan skala nol hingga sepuluh, Marquez memberi jawaban yang cukup jelas.

"Saya tidak tahu, tapi dari saya, mungkin delapan. Kami bekerja untuk menang, semua orang menginginkannya, dan itu sangat penting untuk 2027-2028," kata Marquez.

Pernyataan tersebut mengindikasikan Marquez cenderung mengikuti pola kontrak dua tahun. Sebelumnya, ia memutus kontrak empat tahun bersama Honda untuk menandatangani kontrak satu musim dengan Gresini, sebelum akhirnya mengikat kerja sama dua tahun dengan tim pabrikan Ducati.

CEO Ducati, Claudio Domenicali, menyebut pembicaraan kontrak untuk musim 2027 akan mulai bergerak dalam beberapa bulan ke depan.

"Negosiasi 2027 akan mulai berjalan pada Februari atau Maret," ungkap Domenicali.

"Marc tampil sangat baik bersama kami dan sebaliknya, tetapi semuanya masih harus dievaluasi. Hal yang sama juga berlaku untuk Pecco," tambah Domenicali.

Dalam empat musim terakhir, Ducati mendominasi gelar juara dunia pembalap MotoGP melalui Francesco Bagnaia (dua kali), Jorge Martin, dan Marc Marquez.

 

Sumber: Crash

Berita Terkait