Bryan Mbeumo Masuk Dua Daftar Skuad Kamerun Jelang Piala Afrika 2025

Bryan Mbeumo menghadapi situasi tidak biasa jelang Piala Afrika 2025 setelah namanya masuk dalam dua daftar skuad Timnas Kamerun

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 20 Desember 2025, 22:15 WIB
Bryan Mbeumo. Sayap kanan Timnas Kamerun berusia 23 tahun milik Brentford ini menjadi pemain Afrika dengan nilai pasar tertinggi keempat di Piala Dunia 2022. Saat ini ia memiliki nilai pasar sebesar 28 juta euro atau setara Rp456 miliar. Ia telah bermain dalam dua laga di fase grup Piala Dunia 2022 dengan menyumbang 1 assist dan membawa Kamerun sementara menempati peringkat ketiga di Grup G di bawah Brasil dan Swiss dengan koleksi 1 poin hasil sekali imbang dan sekali kalah. (AP/Ricardo Mazalan)

Bola.com, Jakarta - Bryan Mbeumo menghadapi situasi tidak biasa jelang Piala Afrika 2025 setelah namanya masuk dalam dua daftar skuad Timnas Kamerun yang dirilis oleh dua pelatih berbeda, hanya beberapa hari sebelum turnamen dimulai pada 21 Desember 2025 di Maroko.

Kekacauan ini terjadi akibat konflik internal federasi sepak bola Kamerun yang belum menemukan titik temu soal siapa pelatih sah Indomitable Lions.

Advertisement

Mbeumo yang baru bergabung dengan Manchester United pada musim panas ini sejatinya tengah berusaha menstabilkan performanya di level klub. Namun, ia harus meninggalkan Old Trafford untuk memenuhi panggilan tim nasional Kamerun. Situasi tersebut semakin rumit karena ia menerima pemanggilan dari dua otoritas teknis yang saling bertentangan.

Masalah bermula setelah Marc Brys, pelatih asal Belgia yang sebelumnya ditunjuk oleh Kementerian Olahraga Kamerun, diberhentikan oleh Federasi Sepak Bola Kamerun yang dipimpin Samuel Eto’o. Meski demikian, Brys menegaskan bahwa dirinya masih menjabat sebagai pelatih kepala karena belum menerima surat resmi pemecatan.

Di sisi lain, federasi menunjuk David Pagou sebagai pelatih baru pada awal bulan ini. Kedua pelatih tersebut kemudian merilis daftar skuad masing masing untuk AFCON. Nama Bryan Mbeumo muncul di kedua daftar, sehingga posisinya relatif aman dibanding sejumlah pemain senior lainnya.


Andre Onana

Kiper Manchester United asal Kamerun #24, Andre Onana, terlihat selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 9 Maret 2025. (Paul ELLIS/AFP)

Situasi berbeda dialami Andre Onana. Kiper yang juga rekan Mbeumo di Manchester United itu hanya masuk dalam daftar versi Brys dan tidak tercantum dalam skuad pilihan Pagou. Hal serupa juga menimpa Vincent Aboubakar, Eric Choupo Moting, serta Michael Ngadeu Ngadjui yang seluruhnya merupakan pemain berpengalaman Kamerun.

Menurut laporan ESPN, konflik antara Eto’o dan Brys telah berlangsung lama sejak awal penunjukan sang pelatih. Ketegangan memuncak setelah Eto’o terpilih kembali sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun dengan 97 persen suara. Kemenangan tersebut ditafsirkan Eto’o sebagai mandat penuh untuk mencopot Brys.

Dalam sebuah pertemuan internal federasi, Brys dituduh melakukan 11 pelanggaran, termasuk komentar yang dianggap tidak sopan dan bias, pelanggaran profesional, serta manipulasi pemain, dengan tuduhan bahwa ia mencoba memprovokasi pemain melawan federasi. Meski demikian, Brys bersikukuh tidak pernah menerima keputusan resmi terkait pemecatan tersebut.

 


Konflik Internal

Ketegangan semakin tajam ketika Brys merilis daftar skuadnya sendiri yang memasukkan sejumlah pemain senior.

Pada hari yang sama, Pagou merilis daftar berbeda tanpa menyertakan nama nama tersebut. Seorang pejabat Kamerun kemudian menegaskan bahwa pemain yang hanya tercantum di daftar Brys tidak akan diberangkatkan ke turnamen.

Brys menanggapi situasi itu dengan nada keras dan secara terbuka menuding Samuel Eto’o sebagai pihak yang bertanggung jawab. Ia menyebut pencoretan pemain senior dilakukan karena mereka berani mempertanyakan otoritas mantan striker Chelsea dan Barcelona tersebut.


Laga pada Malam Natal

Di tengah kekisruhan ini, Kamerun tetap dijadwalkan tampil di AFCON 2025 dengan laga pembuka melawan Gabon pada malam Natal. Setelah itu, mereka akan menghadapi Pantai Gading pada 28 Desember dan menutup fase grup dengan laga kontra Mozambik pada malam Tahun Baru.

Kondisi internal yang tidak stabil jelas menjadi tantangan besar bagi Kamerun. Meski memiliki materi pemain berkualitas seperti Bryan Mbeumo, konflik struktural berpotensi mengganggu konsentrasi tim dan memengaruhi peluang mereka berbicara banyak di turnamen Afrika paling prestisius tersebut.   

Sumber: Express

Penulis: Roger Ali

Berita Terkait