Bola.com, Jakarta - Jesse Lingard tengah berada di persimpangan karier. Gelandang asal Inggris itu mengaku terbuka terhadap berbagai peluang baru pada bursa transfer Januari mendatang, setelah resmi mengakhiri kebersamaannya dengan FC Seoul awal bulan ini. Perpisahan tersebut menjadi momen emosional, mengingat hampir dua tahun Lingard menghabiskan waktunya di Korea Selatan.
Eks pemain Manchester United itu dan FC Seoul sepakat mengakhiri kontrak lebih cepat. Laga terakhir Lingard bersama klub K League tersebut terjadi di ajang Liga Champions Asia melawan Melbourne City, yang berakhir imbang 1-1 di Seoul World Cup Stadium. Lingard bahkan menutup kiprahnya dengan mencetak gol.
Pengalaman di Asia meninggalkan kesan mendalam bagi Lingard. Ia menilai kebersamaan dengan FC Seoul bukan sekadar perjalanan karier, tetapi juga bagian penting dalam hidupnya sebagai pesepak bola profesional yang ingin menemukan kembali fokus dan ketenangan.
Kini, Lingard telah kembali ke Inggris dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Sambil menanti datangnya minat dari klub-klub yang membutuhkan jasanya, pemain berusia 33 tahun itu menegaskan dirinya siap membuka lembaran baru di mana pun kesempatan datang.
Warisan Kuat di Korea Selatan
Melalui unggahan di media sosial, Lingard mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada FC Seoul dan para pendukung. Ia menyebut atmosfer sepak bola, semangat klub, dan dukungan suporter sebagai pengalaman kelas atas yang tidak akan pernah dilupakannya.
“Waktu saya di Korea Selatan luar biasa. Sepak bolanya, atmosfernya, dan gairah di sekitar klub ini benar-benar top class. Cinta, dukungan, dan apresiasi yang saya terima selama dua tahun terakhir sangat luar biasa. Saya akan selalu bersyukur pernah bermain untuk klub sebesar ini,” tulis Lingard.
Lingard bergabung dengan FC Seoul pada Februari 2024 dengan status bebas transfer. Selama berseragam klub asuhan Kim Gi-dong tersebut, ia mencatatkan 18 gol dari 67 penampilan di semua kompetisi, sebuah kontribusi signifikan yang membuatnya dikenang para pendukung.
Terbuka untuk Semua Opsi
Dalam wawancara terbarunya, Lingard menegaskan bahwa dirinya tidak menutup pintu terhadap peluang apa pun pada bursa transfer Januari. Ia menyebut minat bisa datang dari berbagai penjuru dunia.
“Saya terbuka. Peluang bisa datang dari mana saja, Eropa, Arab Saudi, Uni Emirat Arab,” ujar Lingard.
Sebelum hijrah ke Korea Selatan, Lingard sempat membela Nottingham Forest pada musim 2022/2023. Ia tampil 20 kali di semua kompetisi dan mencetak dua gol di ajang Piala Liga Inggris sebelum kontraknya tidak diperpanjang.
Alasan Pergi dari Inggris
Lingard mengakui bahwa FC Seoul awalnya bukan destinasi yang ada dalam pikirannya. Namun, setelah mempertimbangkan tawaran yang datang, ia melihat kepindahan tersebut sebagai kesempatan untuk menjauh dari hiruk-pikuk Manchester.
“Saya kaget pada awalnya karena saya tidak tahu apa-apa tentang Seoul. Tapi setelah dipikirkan, ini adalah kesempatan untuk reset, menjauh dari kebisingan di Manchester. Di sana banyak distraksi. Saya hanya ingin pergi dan benar-benar fokus pada sepak bola,” tuturnya.
Keputusan itu terbukti tepat. Meski menghadapi keterbatasan fasilitas, Lingard justru mendapatkan pengalaman berbeda yang memperkaya sudut pandangnya sebagai pemain.
Adaptasi Budaya dan Fasilitas
Lingard juga membuka cerita soal adaptasi di FC Seoul, termasuk kondisi fasilitas latihan yang jauh dari kemewahan klub-klub Eropa. Ia menyebut tidak adanya kantin di pusat latihan, minimnya pemanas lapangan, hingga ruang ganti tanpa kursi sebagai hal yang cukup mengejutkan.
“Kalau bersalju atau es, kami tidak bisa latihan. Hanya bisa gym atau lari di lapangan sintetis. Kami bahkan sempat bermain di stadion dengan kondisi lapangan yang membeku di satu sisi,” ungkapnya.
Namun, pengalaman tersebut tidak menghalanginya untuk menjalin kedekatan dengan rekan setim. Lingard mengaku cukup fasih berbahasa Korea dan belajar langsung dari pemain muda FC Seoul, Ham Sun-woo, hingga akhirnya mampu berkomunikasi tanpa penerjemah.
Jejak Panjang di Manchester United
Lingard sendiri merupakan produk akademi Manchester United. Ia melakoni debut tim utama pada 2014 dan mencatatkan 232 penampilan bersama Setan Merah, dengan torehan 35 gol serta empat trofi mayor. Salah satu momen paling ikoniknya adalah gol penentu kemenangan di final Piala FA 2016.
Di level internasional, Lingard mengoleksi 32 caps bersama Timnas Inggris dan mencetak enam gol. Ia juga turut membawa The Three Lions menembus semifinal Piala Dunia 2018.
“Saya menangis saat meninggalkan Manchester United. Dan setelah dua tahun terakhir ini, saya membangun ikatan yang kuat dengan pemain dan fans di Seoul, jadi perpisahan itu kembali terasa emosional. Saya pikir saya telah meninggalkan warisan yang kuat,” pungkas Lingard.
Ke mana langkah Lingard berikutnya akan berlabuh masih menjadi tanda tanya. Namun satu hal pasti, gelandang berpengalaman itu belum ingin menutup kisahnya di dunia sepak bola.
Sumber: Instagram/Jesse Lingard