Industri Olahraga Berpotensi Menjadi Penggerak Ekonomi Nasional Baru: Bisa Mencapai Ratusan Triliun Rupiah

Potensi industri olahraga di Indonesia dinilai sangat besar, di mana pengaruhnya terhadap perekonomian pun bisa luar biasa.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 24 Desember 2025, 06:30 WIB
Suasana salah satu booth di acara Indonesia Sports Summit 2025 (ISS 2025) resmi digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta pada Sabtu (6/12/2025).

Bola.com, Jakarta - Industri olahraga dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Besarnya populasi Indonesia disertai meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup aktif dan sehat membuat sektor ini terus berkembang, mulai dari produksi alat dan perlengkapan olahraga, layanan jasa, hingga ekonomi kreatif dan sport tourism.

Aktivitas ekonomi dalam industri olahraga mencakup berbagai bidang, mulai dari upaya menjaga kesehatan dan rehabilitasi, wisata olahraga, penjualan dan perdagangan produk olahraga, pembangunan dan pemeliharaan fasilitas olahraga, hingga penyelenggaraan dan pemasaran acara olahraga.

Advertisement

Rantai aktivitas tersebut turut menciptakan beragam peluang kerja dan usaha, termasuk bagi insinyur dan pengembang, pelatih dan dokter olahraga, jurnalis serta komentator olahraga, hingga pedagang eceran perlengkapan olahraga.

Olahraga juga menjadi bagian penting dari industri rekreasi yang kian berkembang. Dampaknya tidak hanya dirasakan secara ekonomi, tetapi juga sosial, seperti peningkatan produktivitas masyarakat, pengembangan kualitas individu, serta penurunan biaya kesehatan dalam jangka panjang.

Selain itu, olahraga memiliki keterkaitan erat dengan sektor lain, termasuk pendidikan, real estate, dan pariwisata, sehingga memberikan implikasi luas terhadap perekonomian.

Secara global, industri olahraga menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Nilainya diperkirakan meningkat dari USD 388,28 miliar pada 2020 menjadi USD 440,77 miliar pada 2021 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau CAGR sebesar 13,5 persen.

Pasar industri olahraga global bahkan diproyeksikan mencapai USD 599,9 miliar pada 2025 dengan CAGR sekitar 8 persen, melampaui pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia yang berada di kisaran 3,2 persen.

Kondisi tersebut mendorong sejumlah negara maju, seperti Amerika Serikat, China, Inggris, dan Korea Selatan, menjadikan industri olahraga sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.


Pengaruh Industri Olahraga untuk Sektor Lain

Ilustrasi Tour de Singkarak. (Bola.com/Arief Bagus)

Dosen Ilmu Keolahragaan Universitas Muhammadiyah Cirebon, Wahyu Erfandy, menilai perputaran uang di industri olahraga Indonesia telah mencapai angka yang sangat signifikan. Namun, ia menilai potensi besar itu belum tergarap secara optimal.

Jika hal ini bisa digarap secara optimal, ia yakin dapat berdampak kepada perputaran ekonomi masyarakat mencapai lebih dari Rp100 Triliun.

“Potensi industri olahraga di Indonesia sangat besar. Jika digarap dengan benar, estimasi uang yang beredar di sektor ini mencapai ratusan triliun rupiah dan itu mencakup banyak subsektor, mulai dari produk olahraga, jasa, sampai ekonomi kreatif yang berbasis konten dan digital,” ujar Wahyu Erfandy.

Menurutnya, industri olahraga tidak hanya berkaitan dengan pertandingan atau prestasi atlet, tetapi juga berhubungan erat dengan sektor manufaktur dan UMKM.

Produk lokal seperti apparel, sepatu, helm, aksesoris olahraga, hingga makanan sehat dinilai memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing jika mendapat dukungan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan.

“Industri olahraga bisa menjadi motor baru bagi manufaktur nasional dan UMKM. Produk lokal punya pasar yang besar, dan ini juga membuka lapangan kerja baru serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Wahyu.

Wahyu juga menyorot efek ganda industri olahraga terhadap sektor lain, seperti pariwisata, kesehatan, media, food and beverage, hingga perhotelan.

Ia menilai sport tourism berbasis aktivitas, seperti bersepeda di destinasi alam, menjadi contoh konkret bagaimana olahraga mampu menggerakkan ekonomi lokal.

“Lahirnya Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga di Kemenpora adalah langkah strategis. Negara hadir untuk mengorkestrasi potensi besar ini agar industri olahraga tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi menjadi ekosistem yang terarah dan berkelanjutan,” ujarnya.

 
 

Jadi Sektor yang Menguntungkan Perekonomian Indonesia

Menpora Erick Thohir saat berkeliling di Indonesia Sports Summit 2025 (ISS 2025) resmi digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta pada Sabtu (6/12/2025).

Senada dengan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, menyebut industri olahraga global saat ini memiliki nilai ekonomi yang sangat besar dengan proyeksi mencapai USD 521 miliar.

"Sport industry sudah bernilai 521 miliar dolar. Ini bukan angka kecil," ujar Erick Thohir saat Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.

"Jika pandai mengelola, bisa menjadi sektor yang sangat menguntungkan bagi ekonomi Indonesia," lanjut Menpora RI tersebut.

Berita Terkait