Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Manchester United (MU), Nemanja Matic, menyebut Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer yang seharusnya mendapat waktu lebih lama di Old Trafford.
Selama lima tahun berseragam Setan Merah, Matic bekerja di bawah empat pelatih berbeda. Namun, ia menilai pemecatan Solskjaer pada 2021 sebagai keputusan yang terlalu tergesa-gesa.
Solskjaer menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2019, awalnya sebagai pelatih interim sebelum diangkat secara permanen.
Pelatih asal Norwegia itu akhirnya kehilangan pekerjaannya usai kekalahan telak 1-4 dari Watford yang membuat United terdampar di posisi ketujuh Liga Inggris.
Finis di Posisi Kedua dan Ketiga
Dalam refleksinya beberapa tahun kemudian, Matic menegaskan pencapaian Solskjaer bersama MU sebenarnya tidak bisa dianggap gagal. Ia menyoroti konsistensi posisi klasemen yang diraih tim di bawah pelatih asal Norwegia tersebut.
“Kami finis di posisi kedua dan ketiga di bawah dia. Saat itu, suasana di tim membuat kami tidak puas hanya dengan posisi kedua, tetapi kalau melihat hasil sekarang, kami sebenarnya tampil luar biasa,” ujar Matic kepada FourFourTwo.
Menurut Nemanja Matic, Ole Gunnar Solskjaer dan stafnya berada di jalur yang tepat untuk membangun kembali MU.
“Saya pikir Ole pantas mendapat lebih banyak waktu. Dan ketika saya mengatakan Ole, saya juga ingin menyebut stafnya seperti Michael Carrick dan Kieran McKenna. Mereka bergerak ke arah yang benar untuk membawa United kembali.”
Sosok yang Memahami Klub dan Para Pemain
Nemanja Matic juga memuji kualitas personal Solskjaer, terutama kemampuannya menjaga keharmonisan tim meski tidak semua pemain mendapat menit bermain reguler.
Pada musim terakhirnya di Manchester United, Matic hanya menjadi starter dalam empat laga liga, namun tetap merasa dihargai.
“Dia adalah sosok luar biasa dengan profil yang tepat untuk klub. Dia dan para asistennya benar-benar memahami sepak bola. Latihan selalu sempurna, setiap detail sudah dipersiapkan untuk kami,” tambah Matic.
Setelah meninggalkan United pada musim panas 2022, Matic kembali bekerja sama dengan Jose Mourinho di AS Roma, sebelum melanjutkan kariernya di Prancis dan kini bermain di Italia bersama Sassuolo.
Sementara itu, Solskjaer sempat rehat dari dunia kepelatihan sebelum menangani Besiktas pada pertengahan musim 2024/2025.
Meski masa jabatannya di Turki berakhir singkat, ia mengisyaratkan keinginan kembali ke pinggir lapangan, termasuk kemungkinan melatih lagi di Inggris.
Sumber: Mirror