Bola.com, Jakarta - Kembalinya Kai Havertz ke markas Arsenal setelah menepi cukup lama akibat cedera langsung menyita perhatian pendukung.
Bukan hanya karena kabar positif soal kebugarannya, tetapi juga perubahan fisik sang pemain yang kembali menjadi bahan perbincangan di kalangan suporter.
Memasuki periode Natal, Arsenal berada di puncak klasemen Liga Inggris dan Liga Champions. Meski perjalanan musim masih panjang, suasana tim ikut terdongkrak oleh perkembangan terbaru dari ruang perawatan.
Satu di antaranya datang dari Havertz, yang akhirnya kembali terlihat dalam sesi latihan tim utama.
Sepanjang musim ini, kontribusi pemain asal Jerman tersebut sangat minim. Ia baru mencatat satu penampilan karena harus menepi sejak Agustus akibat cedera lutut.
Sebelumnya, Havertz juga absen pada paruh kedua musim 2024/25 karena masalah hamstring. Bahkan, terakhir kali ia menjadi starter di laga liga di bawah asuhan Mikel Arteta terjadi hampir setahun lalu, tepatnya saat Arsenal menang telak 5-1 atas Manchester City pada 2 Februari 2025.
Fisik Berbeda
Lantaran jarang terlihat selama sekitar 12 bulan terakhir, kehadiran Havertz dalam foto-foto latihan di balik layar yang diunggah klub memicu antusiasme suporter di media sosial.
Namun, bukan hanya kabar comeback yang disorot. Banyak penggemar justru menyoroti perubahan postur tubuh sang pemain.
Beberapa pendukung menilai Havertz tampak berbeda dibandingkan saat pramusim.
Ketika pulih dari cedera hamstring dan kembali menjalani pramusim musim panas lalu, mantan pemain Chelsea itu sempat membuat kaget karena terlihat lebih berisi setelah menjalani program pembentukan otot selama masa pemulihan.
Komentar Fans-Netizen
Kini, sebagian fans justru menilai Havertz kehilangan massa otot yang sebelumnya ia bangun.
"Dia kelihatan seperti kehilangan semua otot yang dia punya saat pramusim," tulis seorang pendukung.
Komentar itu disambut respons lain, seperti, "Dia terlihat seperti Havertz yang dulu lagi," serta, "Kupikir cuma saya yang menyadari itu."
Ada pula yang berkomentar, "Saya tidak masalah sih. Mungkin dia masih sedikit lebih besar dibandingkan musim 2023/24."
Sejumlah teori pun bermunculan. Satu di antaranya menyebut perubahan tersebut bisa jadi disengaja.
"Mungkin dia menyadari tubuh dan sendi lututnya tidak terlalu cocok menopang berat badan ekstra dari otot, yang justru bisa memicu cedera," tulis seorang penggemar.
Namun, ada pula yang mengaku khawatir. "Dia terlihat kehilangan semua otot yang sempat dia bangun, mirip saat pertama datang ke sini, itu bukan kondisi ideal," ujar seorang lainnya.
Penjelasan Arteta
Sebelumnya, Arteta pernah menjelaskan bahwa transformasi fisik Havertz pada musim panas lalu bukan terjadi tanpa perencanaan. Keputusan untuk meningkatkan massa otot diambil secara sadar dan didukung penuh oleh klub.
"Ada perubahan besar pada tubuhnya. Tiga tahun terakhir dalam kariernya sangat padat sehingga dia tidak punya waktu untuk melakukan itu. Musim panas ini menjadi kesempatan, dan dia benar-benar ingin memanfaatkannya," kata Arteta.
"Staf pelatih menjelaskan potensi yang dimiliki fisiknya untuk naik ke level berbeda. Dia menyambutnya dengan sangat baik. Anda bisa melihat kehadirannya sekarang. Dia memecahkan semua catatan metrik yang kami miliki di gym selama 10 tahun terakhir. Semuanya. Kekuatan, akselerasi, massa otot, peningkatan kapasitas tubuh tertentu, kelincahan, dia luar biasa," lanjut Arteta.
Dengan latar belakang tersebut, perhatian kini tertuju pada bagaimana kondisi fisik Havertz ke depan. Menarik untuk menanti apakah ia akan kembali ke bentuk tubuh seperti sebelumnya seiring proses pemulihan dan kembalinya kebugaran penuh dalam beberapa bulan mendatang.
Sumber: Give Me Sport