Bola.com, Jakarta - Chelsea memiliki potensi besar untuk memaksimalkan talenta-talenta muda hasil didikan akademinya sendiri. Namun, dalam praktiknya, tidak semua pemain akademi mampu berkembang sesuai harapan. Sejumlah nama yang sempat digadang-gadang menjadi tulang punggung masa depan klub justru dinilai masih jauh dari kata memuaskan.
Pemain seperti Reece James, Mason Mount, Ruben Loftus-Cheek, Trevoh Chalobah, hingga Conor Gallagher memang pernah menjadi bagian penting skuad utama. Akan tetapi, konsistensi performa, masalah cedera, serta kebijakan transfer klub membuat perkembangan mereka tak selalu berjalan mulus. Situasi ini mencerminkan betapa sulitnya bagi pemain muda Chelsea untuk benar-benar mengamankan tempat permanen di tim senior.
Bahkan, tidak sedikit lulusan akademi Chelsea yang gagal menembus level tertinggi. Alih-alih menjadi bintang di Stamford Bridge, mereka justru terpaksa berkelana sebagai pemain pinjaman atau dilepas secara permanen ke klub lain demi mendapatkan menit bermain.
Seperti dikutip dari Squawka, terdapat sejumlah kisah pilu para alumni akademi Chelsea yang kini nyaris tak terdengar lagi kabarnya. Nasib mereka menjadi pengingat bahwa talenta saja tidak selalu cukup untuk bertahan di klub sebesar Chelsea.
Berikut ini empat nama pemain akademi Chelsea yang mendadak menghilang dari radar publik:
Chris Mepham
Bek tengah yang juga bisa bermain sebagai full-back kanan, Mepham bergabung dengan akademi muda The Blues pada usia 10 tahun. Naik pangkat ke tim senior?, Sama sekali tidak.
Pemilik paspor Wales itu justru merapat ke Brentford setelah ditolak QPR serta Watford dan sejak 2019 memperkuat AFC Bournemouth. Meski sempat dibekap cedera, pilar 25 tahun ini kini selalu hadir dalam laga The Cherries musim ini. Mepham juga bagian penting dari skuad Timnas Wales di Piala Dunia 2022.
Declan Rice
Soal loyalitas, jangan ditanya. Rice sudah nyemplung di Akademi Chelsea saat masih berusia enam tahun. Sebagai jebolan akademi, Rice tentu saja berharap bisa mengenakan jersey tim senior Chelsea.
Sial, dia justru dilepas ke klub lain saat berusia 14 tahun. Kelahiran 14 Januari 1999 itupun melanjutkan karier remajanya ke akademi West Ham. Tak seperti di Chelsea, di West Ham Rice mendapat kepercayaan penuh promosi ke tim senior. Dia melakoni debut seniornya pada 2015 di usia 18 tahun.
Aksi gemilang Rice berlanjut ke Timnas Inggris dan dia ikut berjasa mengantar Tiga Singa ke final Euro 2020. Saat ini, talenta yang disia-siakan Chelsea itu mendapat kepercayaan sebagai kapten West Ham. Rice kini menyeberang ke Arsena.
Neil Etheridge
Etheridge ditempa di Akademi Chelsea dari 2003 hingga 2006. Awalnya dia adalah seorang penyerang. Namun karena saran pelatihnya saat itu, pemain keturunan Filipina itu berganti peran menjadi kiper.
Etheridge sama sekali tak pernah merasakan jam terbang bersama tim senior The Blues. Dia mengawali karier seniornya bersama Fulham dan selanjutnya berpindah-pindah klub sebelum akhirnya merapat ke Birmingham City pada 2020 dan bertahan di sana hingga kini.
Rhian Brewster
Brewster, striker yang kini berusia 22 tahun, bermain di akademi The Blues hingga sekitar delapan tahun lalu. Dari sana dia menuju ke utara untuk bergabung dengan akademi Liverpool.
Dia hanya membuat satu penampilan senior untuk The Reds sebelum Sheffield United membayar 23,5 juta poinds untuk tanda tangannya pada tahun 2020.
Brewster dikenang sebagai pemain muda yang berbakat. Bersama Phil Foden, mereka memenangkan Piala Dunia U17 pada 2017. Sayangnya, Brewster belum kembali ke performa terbaiknya bersama Sheffield United.
Sumber: Squawka