Evaluasi 2025, Christian Chivu Tegaskan Inter Milan Kembali ke Jalur yang Tepat

Cristian Chivu menilai Inter Milan berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan musim ini.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 28 Desember 2025, 08:00 WIB
Penunjukan Cristian Chivu sebagai pelatih kepala menandai era baru bagi Inter Milan. Ia menggantikan Simone Inzaghi yang mundur usai kekalahan 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions musim lalu. (AP Photo/Gregory Bull)

Bola.com, Jakarta - Cristian Chivu menilai Inter Milan berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan musim ini, meski baru saja mengalami kekecewaan di ajang Supercoppa Italiana. Pelatih Nerazzurri itu menegaskan bahwa timnya harus tampil waspada saat menghadapi Atalanta dalam lanjutan Serie A pada Minggu mendatang.

Inter saat ini memimpin klasemen Serie A usai pekan ke-16 musim 2025/26. Namun, mereka datang ke laga tersebut dengan modal kurang ideal setelah tersingkir dari Supercoppa Italiana akibat kekalahan adu penalti melawan Bologna di Riyadh.

Advertisement

Menatap laga kontra Atalanta, Chivu mengingatkan bahwa tim asuhan Raffaele Palladino selalu menjadi lawan yang sulit. Menurutnya, Atalanta tetap mempertahankan identitas permainan intens dan agresif yang dibangun sejak era Gian Piero Gasperini.

“Pertandingan melawan Atalanta selalu sulit. Mereka punya intensitas tinggi, permainan vertikal, dan pertahanan satu lawan satu. Kami harus berani, kuat dalam perebutan bola kedua, dan bermain solid,” ujar Chivu .

Chivu juga enggan membahas bursa transfer Januari yang akan segera dibuka. Ia menilai pembahasan soal kebutuhan pemain berisiko mengganggu fokus serta kepercayaan diri skuad yang ada.


Evaluasi 2025

Hakan Calhanoglu dari Inter Milan berjabat tangan dengan pelatih Cristian Chivu saat meninggalkan lapangan akibat cedera dalam laga Liga Champions, 10 Desember 2025. (AP Photo/Luca Bruno)

Terkait evaluasi tim sepanjang tahun 2025, Chivu mengakui Inter sempat mengalami periode sulit di awal musim, namun kini perlahan kembali ke performa terbaik. Ia menegaskan timnya masih memiliki ruang untuk berkembang dan harus menjaga ambisi yang sama di setiap pertandingan.

Mengenai posisi wing-back kanan yang ditinggal Denzel Dumfries karena cedera, Chivu memberikan dukungan kepada Luis Henrique. Ia menilai sang pemain telah berusaha memberikan kontribusi dan memiliki kualitas, meski belum tampil menonjol secara statistik.

Chivu menepis kemungkinan memainkan Davide Frattesi di posisi sayap kanan, meski gelandang Italia itu belakangan jarang mendapat menit bermain. Pelatih Inter Milan tersebut menilai solusi itu belum menjadi opsi realistis dalam kondisi tim saat ini.

Chivu mengungkapkan bahwa Inter lebih memilih pemain dengan karakter fisik dan profil yang sesuai untuk peran tersebut.

“Kami sudah mencoba beberapa eksperimen dengan Carlos Augusto dan Diouf karena karakter fisik mereka. Kami tidak pernah terpikir memainkan Davide di sana,” ujar Chivu.


Update Tim

Monterrey unggul lebih dulu lewat sundulan Sergio Ramos. Inter merespons dengan gol Lautaro Martinez jelang turun minum untuk menyamakan skor. (AP Photo/Gregory Bull)

Pelatih asal Rumania itu menambahkan bahwa Frattesi sempat dicoba sebagai penyerang kedua, namun berbagai faktor membuat sang pemain belum mendapat kesempatan bermain sesuai harapannya.

Meski demikian, Chivu menegaskan Inter sudah memiliki solusi di sisi kanan melalui Luis Henrique, yang dinilai tampil cukup baik, serta Diouf yang memberikan variasi taktik tambahan.

Selain itu, Chivu memberikan kabar positif terkait kondisi Hakan Calhanoglu. Gelandang asal Turki tersebut dipastikan fit dan tersedia untuk pertandingan Serie A akhir pekan ini. Sementara untuk posisi penjaga gawang, Josep “Pepo” Martinez disebut menunjukkan tanda-tanda positif saat tampil di semifinal Supercoppa Italiana di Riyadh dan berpeluang kembali mendapat kesempatan bermain dalam waktu dekat.


Kekalahan di Supercoppa

Menanggapi kegagalan Inter di Supercoppa Italiana, Chivu mengakui kekecewaan yang dirasakan timnya. Namun ia tetap melihat sisi positif dari performa anak asuhnya, terutama di babak kedua melawan Bologna.

“Tidak munafik jika saya katakan kami tidak bahagia. Namun, kami melihat beberapa hal bagus dan ada hal lain yang perlu ditambahkan. Anda tidak selalu memenangkan pertandingan dengan bermain indah, yang terpenting adalah menemukan keseimbangan yang tepat,” pungkas Chivu.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait