Bola.com, Jakarta - Barcelona mulai memanaskan bursa transfer jelang pergantian tahun. Di tengah persiapan menghadapi derby Catalan melawan Espanyol pada awal Januari, satu nama justru mencuri perhatian publik Camp Nou, Marcus Rashford.
Winger asal Inggris itu tampil cukup konsisten sejak bergabung sebagai pemain pinjaman dari Manchester United. Kontribusinya di lini serang membuat Rashford perlahan menjadi sosok yang diperhitungkan dalam skema permainan Barcelona.
Situasi ini memunculkan perdebatan di kalangan suporter Blaugrana. Apakah Rashford layak dipermanenkan pada musim panas mendatang atau justru hanya solusi jangka pendek di tengah keterbatasan finansial klub.
Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar pendukung Barcelona sudah memiliki sikap tegas terkait masa depan Rashford, dan hasilnya cukup menarik untuk disimak.
Survei Ungkap Dukungan Mayoritas Fans
Menurut laporan Mundo Deportivo, sebanyak 54,6 persen penggemar Barcelona mendukung klub untuk mengaktifkan opsi pembelian Marcus Rashford dari Manchester United pada akhir musim. Sementara itu, hampir 40 persen lainnya menyatakan penolakan terhadap rencana tersebut.
Barcelona memiliki opsi untuk merekrut Rashford secara permanen dengan nilai sekitar 26 juta pound sterling, angka yang tergolong realistis untuk pemain berpengalaman dengan level kompetisi tertinggi.
Sulit membayangkan pemain dengan rekam jejak seperti Rashford tersedia di pasar dengan harga serupa. Faktor inilah yang membuat sebagian besar fans menilai transfer tersebut sebagai langkah cerdas dan efisien.
Kontribusi Nyata di Lini Serang Barcelona
Rashford sejauh ini mencatatkan tujuh gol dan delapan assist dari 1.569 menit bermain di semua kompetisi. Catatan itu membuatnya menjadi salah satu pemain paling produktif di skuad Barcelona musim ini.
Hanya Lamine Yamal yang mencatatkan keterlibatan gol lebih banyak dengan total 19 kontribusi langsung. Rashford juga terbukti mampu tampil menentukan dalam laga besar, termasuk melawan Sevilla, Real Madrid, Paris Saint-Germain, hingga Real Sociedad.
Kemampuan Rashford untuk memberi dampak di pertandingan-pertandingan sulit menjadi nilai tambah yang tak bisa diabaikan, terutama bagi tim yang menargetkan konsistensi di level tertinggi.
Pertimbangan Usia dan Proyek Jangka Panjang
Meski demikian, ada keraguan soal nilai jangka panjang Rashford. Di usia 28 tahun, ia dikenal sebagai pemain yang sangat mengandalkan kecepatan, faktor yang berpotensi menurun seiring waktu.
Barcelona juga dihadapkan pada tantangan regenerasi lini depan. Robert Lewandowski memang masih tajam dengan 77 gol dari 108 laga La Liga, tetapi usianya sudah menginjak 37 tahun dan sulit diharapkan menjadi starter utama dalam jangka panjang.
Target lain seperti Harry Kane dinilai hanya solusi sementara, sementara Lamine Yamal yang baru berusia 18 tahun berisiko mengalami kelelahan dan cedera jika terus dimainkan tanpa rotasi memadai.
Dalam konteks itu, Rashford bisa menjadi opsi aman untuk menjaga kedalaman skuad, meski keputusan akhir tetap bergantung pada arah proyek jangka panjang yang diusung Hansi Flick.