Roberto Baggio Ungkap Cara Membenahi Timnas Italia: Berikan Kesempatan untuk Pemain Muda!

Pendapat tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara tamu di World Sports Summit yang digelar di Dubai. Dalam momen itu, Baggio hadir bersama putrinya dan berbincang dalam wawancara dengan mantan rekan setimnya, Alessandro Del Piero.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 31 Desember 2025, 09:00 WIB
Pemain Timnas Italia merayakan gol yang dicetak Gianluca Mancini dalam pertandingan melawan Moldova di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa yang berlangsung di Zimbru Stadium, Chisinau, Moldova, Jumat (14/11/2025) dini hari WIB. (Daniel MIHAILESCU / AFP)

Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola Italia, Roberto Baggio, memberikan pandangan mengenai masalah yang tengah dihadapi tim nasional Italia. Menurut peraih Ballon d’Or 1993 itu, ada satu solusi utama untuk memperbaiki performa Gli Azzurri.

“Lebih sedikit pemain asing dan lebih banyak kesempatan untuk pemain muda,” tegas Baggio mengenai pemikirannya untuk memperbaiki Timnas Itaia.

Advertisement

Pendapat tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara tamu di World Sports Summit yang digelar di Dubai. Dalam momen itu, Baggio hadir bersama putrinya dan berbincang dalam wawancara dengan mantan rekan setimnya, Alessandro Del Piero.

 

Pengalaman Perampokan dan Makna Kehidupan

Kekecewaan Roberto Baggio setelah gagal sebagai eksekutor terakhir Italia saat melawan Brasil di final Piala Dunia 1994. (AFP)

Baggio juga menyinggung peristiwa sulit yang dialami keluarganya pada 2024, ketika mereka menjadi korban perampokan bersenjata di rumah.

“Itu mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan,” ujar Baggio kepada Del Piero, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.

Beruntung, tidak ada anggota keluarga Baggio yang mengalami luka. Ia pun mengaku perlahan kembali menjalani kehidupan normal.

“Pengalaman ini membuat kami makin dekat satu sama lain, dan memberi energi yang lebih besar pada hubungan ini. Menjadi orang tua adalah pekerjaan tersulit, kamu pasti akan membuat kesalahan, tetapi cinta kepada keluargamu akan selalu terlihat,” lanjutnya.


Dicintai Fans

Roberto Baggio. Setelah 5 musim membela Fiorentina, striker Italia ini hijrah ke Juventus pada awal musim 1990/1991. Bersama Juventus hingga 1994/1995, ia tampil 200 laga dengan torehan 115 gol dan 25 assist. Satu trofi Serie A, Coppa Italia dan UEFA Cup diraihnya. (forzaitalianfootball.com)

 

Ketika ditanya mengapa dirinya masih begitu dicintai para penggemar sepak bola Italia hingga kini, Roberto Baggio menjawab dengan penuh kerendahan hati.

“Sulit menemukan kata-kata yang tepat. Saya hanya mencoba bermain dengan cinta dan gairah yang tak terbatas untuk olahraga dan sepak bola. Saya berusaha menjadi pribadi sebaik mungkin, dan karena itu mungkin saya menyentuh hati banyak orang,” ujar Roberto Baggio.

“Kita semua punya masa baik dan buruk, tetapi yang terpenting adalah apa yang kita lakukan di saat-saat sulit. Itu yang menunjukkan siapa diri kita sebenarnya dalam hidup," lanjutnya.


Keyakinan Budha dan Kritik untuk Sepak Bola Italia

 

Dalam wawancara tersebut, Del Piero juga menanyakan soal keyakinan Budha yang dianut Baggio.

“Saya telah mempraktikkannya selama 38 tahun dan saya sangat berterima kasih kepada mereka yang membawa saya lebih dekat pada ajaran ini,” kata Baggio.

“Ini mengubah saya menjadi lebih baik dan mengubah hidup saya secara mendalam. Jika kita bersikap positif, kita juga bisa membuat orang di sekitar kita merasa positif dan mengubah lingkungan sekitar. Itulah esensi Buddhisme."

"Jika kita tidak bahagia, semua itu tidak mungkin terjadi. Saya tidak memaksakannya kepada anak-anak saya, Valentina misalnya, dia bukan penganutnya,” lanjutnya.


Masa Depan Timnas Italia

Starting XI Timnas Italia saat melawan Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Senin 18 November 2025 di San Siro. (AP Photo/Luca Bruno)

Menutup pembicaraan, Baggio kembali menyoroti kondisi tim nasional Italia saat ini. Menurutnya pemain muda harus diberi kesempatan karena mereka merupakan masa depan Gli Azzurri.

“Tidak ada ruang bagi pemain kita, dan tim nasional pun menderita,” ujarnya.

“Di Piala Dunia ‘saya’, ada tulang punggung tim yang jelas, lalu sisanya dibangun di sekitarnya. Lebih sedikit pemain asing dan lebih banyak kesempatan bagi pemain muda, merekalah masa depan. Itu pendapat saya.”

Pernyataan Baggio ini kembali menegaskan kritik lama terhadap struktur sepak bola Italia, sekaligus menjadi seruan agar regenerasi pemain benar-benar diberi ruang demi kebangkitan Gli Azzurri.

Sumber: Football Italia