Sukses


    Mengulik Kesempatan Promosi Pemain U-19 ke Timnas Indonesia U-23 Era Luis Milla

    Bola.com, Jakarta - Proses regenerasi peralihan tim dari U-19 menuju Timnas Indonesia U-23 dinilai agak mandek di bawah asuhan Luis Milla. Padahal, banyak pemain yang masih berusia di bawah 20 tahun itu layak dicoba dan dipanggil untuk menghuni skuat Asian Games 2018.

    Mengacu pada daftar susunan pemain Timnas Indonesia U-23 dalam beberapa laga uji coba terakhir, kesempatan yang diberikan pada pemain U-19 terbilang minim. Kalau pun dipanggil, pemain Garuda Nusantara hanya sebagai pelengkap kuota, belum mendapat kesempatan bermain.

    Pada PSSI Anniversary Cup 2018, Luis Milla sebenarnya memanggil tiga nama, yakni Firza Andhika (PSMS Medan), Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk), dan Saddil Ramdani (Persela Lamongan). Namun, ketiganya tak ada yang mampu bermain penuh dalam tiga pertandingan di turnamen milad PSSI itu.

    Adapun untuk dua laga uji coba kontra Thailand U-23, hanya menyisakan nama Saddil Ramdani yang dipanggil. Firza dan Egy tak masuk skuat proyeksi Asian Games 2018.

    Luis Milla memfokuskan diri pada pemanggilan pemain-pemain senior nan berusia senja untuk Timnas Indonesia U-23. Hal ini sangat kontras bisa dibandingkan dengan Thailand U-23, yang sudah berkomitmen anti pemain senior di Asian Games 2018.

    2 dari 2 halaman

    Banyak Pilihan, Minim Kesempatan

    Timnas Indonesia U-19 jelang uji coba melawan Persis di Stadion Manahan, Solo (28/5/2018). (Bola.com/Ronald Seger Prabowo)

    Pelatih asal Spanyol itu dianggap lebih terfokus pada pemilihan senior, ketimbang memberi kesempatan untuk pemain U-19 promosi ke-23 sekaligus merasakan atmosfer pengalaman tampil di pesta olahraga antarnegara Asia itu.

    Sejatinya, Luis Milla memiliki pilihan beragam di sejumlah posisi. Pemain-pemain U-19 yang saat ini layak mendapatkan perhatian (minus Saddil Ramdani yang memang sering dipanggil) antara lain, Firza Andika, Asnawi Bahar, Egy Maulana Fikri, Todd Rivaldo Ferre, Syahrian Abimanyu, dan Hanis Saghara.

    Dua nama terakhir, diakui asiten pelatih Bima Sakti pada Januari 2018, mendapatkan perhatian khusus dari Luis Milla.

    "Hanis Saghara dan Abimanyu sudah menjadi target kami. Luis Milla akan melakukan rolling terhadap pemain yang bisa mengikuti pemusatan latihan. Mungkin dalam pemusatan latihan berikutnya, mereka akan ikut serta," kata Bima Sakti ketika itu.

    Hanya, Hanis dan Abimanyu hanya tak pernah lagi dipanggil Luis Milla setelah pertandingan persahabatan melawan Singapura U-23 pada Maret 2018. Situsi ini sebenarnya cukup kontras karena di satu sisi, Indonesia memiliki pemain muda yang melimpah, namun Luis Milla untuk sementara lebih fokus pada pemilihan pemain senior.

    Sekadar catatan, nama-nama tersebut butuh panggung karena pada mereka tanggungjawab masa depan Timnas Indonesia U-23 hingga senior dibebankan. 

    Video Populer

    Foto Populer