Sukses


    Palestina Ikuti Turnamen di Vietnam, Keuntungan atau Ancaman buat Timnas Indonesia U-23?

    Bola.com, Hanoi - Satu di antara lawan Timnas Indonesia U-23 di penyisihan Grup A sepak bola putra Asian Games 2018 adalah Palestina. Saat ini, negara yang diundi belakangan itu berada di Hanoi, Vietnam.

    Palestina mengikuti turnamen internasional yang digelar Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Turnamen ini sebagai pemanasan sebelum terjun di Asian Games 2018.

    Selain Palestina, dan tuan rumah, Vietnam, turnamen khusus timnas U-23 ini juga diikuti Uzbekistan serta Oman. Turnamen ini berlangsung pada 3-7 Agustus 2018 di Stadion My Dinh, Hanoi.

    Buat Timnas Indonesia U-23, keberadaan Palestina dalam turnamen berhadiah Rp290 juta bagi tim juara ini, bisa jadi keuntungan atau justru ancaman.

    Turnamen di Vietnam itu bisa jadi menguntungkan buat Timnas Indonesia U-23 bila mengacu pada jadwal turnamen. Dalam durasi 3-7 Agustus (lima hari), Palestina bermain tiga kali. Kondisi ini diprediksi bakal membuat pemain letih. Belum lagi adanya ancaman cedera yang mungkin dialami pemain.

    Padahal, di penyisihan Grup A Asian Games 2018, Palestina akan memainkan empat laga dalam 11 hari (10-20 Agustus). Alhasil, dalam durasi 3-20 Agustus 2018 (18 hari), Timnas Palestina total turun dalam tujuh pertandingan.

    Palestina memboyong 20 pemain yang akan tampil di Asian Games 2018 pada turnamen ini. Hal itu karena selepas tampil di turnamen ini, mereka langsung bertolak menuju Indonesia.

    Situasi ini di luar dugaan kubu Palestina. Hal ini menyusul pengundian ulang yang digelar AFC pada 25 Juli 2018, menempatkan Palestina di Grup A.

    Tim asuhan pelatih Ayman Sandouqa ini akan menjalani matchday pertama di penyisihan Grup A melawan China Taipei pada 10 Agustus 2018 jam 19.00 WIB.

    Hal itu berarti, Palestina hanya memiliki waktu dua hari saja dari pertandingan terakhir pada turnamen di Vietnam menuju laga pertama di Asian Games 2018

    2 dari 2 halaman

    Ancaman atau Keuntungan?

    Palestina sudah tak mungkin mundur dari turnamen di Vietnam itu. Sang pelatih hanya bisa pasrah. 

    "Sebagai solusi, saya mungkin akan menerapkan rotasi saja di turnamen nanti, tanpa memikirkan hasil pertandingan karena tujuan utama kami ada di Asian Games," kata Ayman Sandouqa, pelatih Timnas Palestina U-23.

    Namun, ketimbang larut dalam situasi itu, Timnas Palestina U-23 mencoba mengambil sisi positif. Mereka benar-benar ingin menggunakan turnamen ini sebagai uji coba dan memetik pelajaran sebelum terjun di Asian Games 2018.

    Terlebih, lawan-lawan yang akan dihadapi di turnamen ini terbilang punya kualitas oke. Uzbekistan misalnya, berstatus juara Piala AFC U-23 2018, sedangkan Vietnam berstatus runner-up Piala AFC U-23 2018. Sementara Oman juga tampil di Piala AFC U-23 2018 meski gagal melaju dari fase penyisihan grup.

    "Kami senang dan bangga berada di Vietnam. Palestina akan menikmati saat-saat indah di Vietnam, negara yang indah. Kami bersiap untuk Asian Games 2018, jadi turnamen ini sangat berguna bagi kami," kata M.A. Masharqa, manajer Timnas Palestina U-23. 

    Nah, jika hal itu yang lebih dominan, bisa jadi kerugian sekaligus ancaman buat Timnas Indonesia U-23 karena Palestina bisa mengantongi modal berharga sebelum tampil di Asian Games 2018. Jangan lupakan pula, Palestina diprediksi jadi lawan kuat mengingat mereka berstatus perempat finalis Piala AFC U-23 2018.

     

    Sumber: PFA, VFF

    Video Populer

    Foto Populer